11 Oktober 2018
Kunjungan Wisata Ke Kampoeng Wisata Cinangneng
Ketika masuk kita telah disambut dengan udara sejuk khas desa dan hamparan taman-taman hijau yang menyejukkan mata. Sebelum masuk, ada pengaturan rombongan. Adek dan teman-temannya masuk lebih dulu bersama para ‘teteh’[1] yang akan menjadi guide mereka sesuai paket wisata yang dipilih. Sedangkan orangtua dan guru yang mendampingi masuk setelah mendapatkan kalung kecil yang nanti bisa ditukarkan dengan makan malam.
Setelah masuk, Adek dan rombongan dibawa ke hall besar di mana sudah menanti para Teteh dan Mamang[2] yang memainkan gendang. Ini adalah awal dari tur edukasinya. Anak-anak diajarkan cara memainkan angklung, yaitu alat musik khas Sunda, Jawa Barat yang kebetulan adalah suku asal Ayah. Setiap anak memegang angklung dengan nada yang berbeda, dan Adek memegang angklung nada kelima atau ‘sol’.
19 April 2018
Kunjungan Edukatif ke Among Putro Sky World Taman Mini Indonesia Indah
[caption id="" align="alignleft" width="643"] Pintu Depan Gedung SkyWorld[/caption]
[caption id="" align="alignleft" width="648"] Pelataran Depan SkyWorld[/caption]
Saya sih belum pernah ke Lubang Buaya (Duh, ini orang Jakarta kurang piknik ya) tapi putra dan suami sudah sering ke sana. Seperti adiknya juga, dengan kunjungan edukatif. Akhirnya kami sepakat, langsung ke Taman Mini tanpa singgah ke Lubang Buaya.
Nah, di wahana ini sebenarnya kami bisa saja langsung masuk. Berhubung baru selesai hujan dan suasana mendung, saya meminta untuk istirahat sebentar. Perjalanan segitu buat saya udah cukup melelahkan kalau langsung diteruskan, meski hanya bermain. Saya memilih duduk-duduk di lobby luar, menunggu putri saya. Sementara Abang sibuk bereksplorasi dengan kamera, termasuk motret Emaknya.
Lobby[/caption]
Saat menunggu, ada rombongan beberapa sekolah yang tiba ke lokasi tersebut. Gedung yang tadinya sunyi senyap, mendadak ramai dengan rombongan anak SMP dengan jumlah besar (sekitar 5 bis) dan semuanya masuk ke dalam. Rombongan itu juga diramaikan dengan para guru dan beberapa orangtua. Tak lama, datang lagi rombongan anak TK. Jumlahnya hanya belasan dan lebih banyak orangtuanya.
Waduh, membayangkan kalau nanti rombongan anak saya datang jadi rada parno. Putri saya masih SD, dengan segitu banyak orang di dalam, apa jadinya mereka?
Tapi ternyata saya tak perlu kuatir, area di dalam cukup luas. Mereka masuk itu juga sudah diatur secara bergantian, termasuk menggunakan berbagai wahana di bagian dalam.
Pihak SkyWorld menyediakan dua paket tiket yaitu pribadi dan rombongan. Pilihan paket rombongan pun dibagi dua lagi, termasuk yang dilengkapi dengan makan siang (100 ribu Rupiah per orang). Sementara harga tiket biasa Rp. 60.000/orang.
[caption id="" align="aligncenter" width="728"] Pintu Masuk Among Putro SkyWorld[/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="723"] Jajaran Tokoh-Tokoh Astronomi Dunia[/caption]
Wahana yang ada di dalam itu antara lain Planetarium (ada keterangan waktu main di salah satu foto), Nonton video 3D dengan kapasitas tak sampai 20 orang, kolam renang anak, area bermain anak (panjat dinding, mandi bola, bouncer dsbnya).
[caption id="" align="aligncenter" width="681"] Jadwal Planetarium[/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="680"] Planetarium[/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="774"] Kolam renang anak[/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="764"] Arena Bermain Anak[/caption]
Di area ini, ada juga kantin dan toko souvenir kecil bagi yang ingin beristirahat makan dan minum sejenak sebelum masuk Planetarium. Sementara di belakang tempat permainan anak, ada ruang makan besar untuk rombongan (lesehan) dan ruang visual mengenai semua hal tentang luar angkasa dari kakak-kakak petugas SkyWorld.
[caption id="" align="aligncenter" width="300"] Salah satu menu yang dijual: Nasi Goreng (kalau tak salah harganya sekitar Rp. 15.000)[/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="749"] Kantin & Toko Souvenir[/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="762"] Tempat Duduk Santai[/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="779"] Area Istirahat IPlayground, Kolam Renang, Taman, Miniatur Roket, Kantin & Toko Souvenir)[/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="751"] Ruang Visual Untuk Rombongan[/caption]
Ada juga wahana Sky Laser, yang letaknya di bagian luar sebelah kanan Lobby. Harga tiketnya untuk penggunaan wahana yang satu ini berbeda dengan tiket masuk Among Putro Sky World. Sky Laser ini kayak perang-perangan pake senjata ala Star Wars.
[caption id="" align="aligncenter" width="324"] Ruang SkyLaser : Lupakan yang lagi gaya alay itu yaaa, anggap gak lihat >_<[/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="728"] Wahana Sky Laser (Harus bayar tiket lagi untuk menggunakan wahana ini dan ada minimal pemain)[/caption]
Pintu keluar SkyWorld sendiri berada di belakang, jadi berbeda dengan pintu masuknya.
[caption id="" align="aligncenter" width="754"] Bagian belakang SkyWorld[/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="283"] Jalan menuju pintu keluarnya[/caption]
Oh iya, ada beberapa miniatur roket, baik di luar maupun di dalam gedung SkyWorld. Lumayan bagus untuk spot foto.
[caption id="" align="aligncenter" width="448"] Miniatur Roket[/caption]
Jadi untuk yang belum pernah ke sana, bagus untuk mengenalkan putra-putri terhadap perkembangan ilmu astronomi, pengetahuan tentang luar angkasa dan tentu saja bersenang-senang di akhir kunjungan.
Selamat merencanakan bersenang-senang!
Seluruh foto dalam tulisan ini adalah koleksi pribadi hasil dokumentasi putra saya, jadi mohon cantumkan namanya "Koleksi Pribadi FZ Reza" jika mengambil untuk keperluan non komersial. Terima kasih.
23 Agustus 2017
3 Kejadian di Pesawat yang Tak Pernah Terbayangkan
Naik pesawat bukanlah hal yang istimewa lagi saat ini. Hampir semua orang bisa naik pesawat, terbang dari satu kota ke kota atau negara lainnya. Masalah harga tiket tak terlalu jadi masalah karena calon penumpang bisa mencari info tiket pesawat promo. Setiap orang punya pengalaman naik pesawat yang berbeda-beda. Pengalaman itu tak hanya dirasakan oleh penumpang saja, tapi juga termasuk maskapai itu sendiri.
Kejadian pesawat jatuh akan membuat semua orang berduka, Namun, kejadian di pesawat ternyata tak hanya yang berbau duka. Masih banyak lagi kejadian di pesawat yang tak pernah terbayangkan dari hal aneh hingga lucu. Berikut rangkumannya untuk Anda.
Saat Penumpang Mendadak Jadi Pilot
Namun bagaimana jika ada penumpang yang tiba-tiba menggantikan pilot? Kok bisa?
Kejadian ini terjadi pada tanggal 19 November 2012. Pesawat Lufthansa dengan tipe Boeing 747 membawa 264 penumpang dari Newark ke Frankfurt.
Tiba-tiba pramugari membuat pengumuman, “Adakah penumpang di sini yang bekerja sebagai pilot?” Kurang lebih itulah sedikit penggalan pengumumannya.
Ternyata, Pilot pesawat Lufthansa tersebut mengalami migrain yang sangat hebat sehingga tak mampu melakukan tugasnya. Untungnya di dalam pesawat tersebut ada pilot North American Airlines. Penumpang pilot tersebut pun akhirnya menggantikan koleganya. Kejadian seperti itu sudah ada dalam prosedurnya dan proses penerbangan tetap dibantu oleh pramugari yang sudah sangat terlatih. Pesawat tersebut juga terpaksa mendarat terlebih dulu di Dublin. Pilot yang sakit akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit setempat dan penumpang harus menunggu selama enam jam untuk mencari pilot pengganti.
Terbang Bersama Ribuan Lebah
Bukan hanya pesawat yang terbang di udara, bukan? Ada burung, kelelawar bahkan lebah. Lalu bagaimana jika sekawanan lebah terbang dan hinggap di pesawat, bahkan hingga menutupi kaca-kaca. Hal tersebut terjadi di Bandar Udara Internasional Domodedovo, Moskow. Ratu lebah diikuti kawanannya keluar dari bawah pesawat dan menutupi sayap dan kaca. Maskapai Rossiya dengan tipe pesawat Airbus-319 hendak lepas landas dari Bandar Udara Moskow menuju St. Petersburf, Rusia. Insiden penerbangan ini mengakibatkan penerbangan tertunda hingga satu jam. Namun, pihak Bandara dengan sigap mengusir kerumunan lebah dengan mengasapi dan memvakumnya serta menyiapkan dua unit ambulans.
Cerita serupa juga terjadi pada April 2015 lalu, saat kawanan lebah mengganggu penerbangan Minnesota Allegiant Airlines. Lebah-lebah tersebut sampai mengaburkan pandangan pada kaca pilot tapi akhirnya serangga-serangga tersebut tersedot ke mesin pesawat. Situasi seperti ini harus diantisipasi oleh maskapai penerbangan dan pihak Bandara karena ada beberapa jenis lebah yang memang suka terbang di ruangan terbuka mengikuti sang Ratu. Pun begitu saat Ratu Lebah lelah, mereka akan hinggap di mana saja. Sedangkan bahayanya bagi manusia yang tersengat lebah dapat mengakibatkan syok pada orang alergi dan menyebabkan serangan dari lebah lainnya.
Penumpang Diturunkan dari Pesawat
Mungkinkah kru pesawat mengusir penumpang hanya karena berkeringat? Pasti Anda langsung mengerutkan dahi, “Kok bisa?”
Hal ini dialami oleh sepasang suami istri Muslim yang sedang berlibur di Paris, Prancis dan hendak kembali ke Cincinnati, Ohio. Pasangan Muslim yang diketahui bernama Faizal Ali dan Nazia ini telah duduk di dalam pesawat Deta Airlines selama 45 menit. Tiba-tiba petugas Delta Airline meminta mereka untuk keluar sekaligus membawa barang bawaannya. Petugas pun memberitahu bahwa mereka tidak dapat menumpangi pesawat Delta Airlines.
Di luar pesawat, petugas kepolisian Perancis sudah menunggu mereka dan bertanya seputar tujuan mereka pergi ke Paris. Polisi membebaskan pasangan suami istri tersebut setelah mengetahui bahwa tujuan mereka adalah merayakan 10 tahun hari pernikahan dan tak ada yang mencurigakan. Kemudian barulah pihak Delta Airline menjelaskan bahwa sepasang suami istri ini diusir karena sikapnya yang mencurigakan seperti menyembunyikan telepon saat pramugari melewatinya dan mereka terlihat berkeringat seolah-olah ketakutan.
Padahal faktanya, telepon tersebut sedang digunakan untuk menghubungi saudara mereka agar bisa menjemput di bandara. Sedangkan masalah keringat disebabkan oleh sirkulasi udara di pesawat tersebut tidak bagus. Akibal hal ini, pihak maskapai pun melakukan permohonan maaf dan melakukan kompensasi penuh.
Kejadian yang terjadi di pesawat terbang memang bermacam-macam. Bagaimana dengan Anda, pernahkah mengalami kejadian yang lucu, aneh, menakutkan atau memalukan? Bagi Anda yang terbiasa menggunakan pesawat untuk pergi ke mana saja, Akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk cari tiket pesawat murah. Salah satunya bisa didapatkan melalui Reservasi.com. Anda dapat mengaksesnya melalui website dan aplikasi.
22 Juli 2017
Sabtu Bersama Teman dan Keluarga
Hal terbaik menjadi ibu dan istri adalah bersama keluarga, tapi bagaimana menghabiskan waktu yang semakin anak-anak bertambah usia, justru semakin sulit disatukan.
Bekerja sebagai konsultan bukanlah pekerjaan yang mengenal waktu teratur. Sepenuhnya tergantung proyek yang dikerjakan. Gak nyangka sebenarnya... Bisa mendapat pekerjaan yang dulunya justru saya layani. Benar kata mantan-mantan Boss dulu, this job is never ending...
Tapi, bukan berarti saya meninggalkan anak-anak yang selalu jadi agenda nomor satu dalam jadwal.
Termasuk hari ini... Sabtu pertama sejak Kakak benar-benar sehat dan mulai beraktivitas lagi.
Saya memulai pagi yang rusuh di kantor, yang ternyata kosong melompong. Ternyata oh ternyata, karena ada kegiatan cuci AC di kantor, rapat koordinasi dipindah ke Sunter dan saya pun terlambat. Riweuh nya, udah janjian sama anak-anak ke Pasar Baru dan teman-teman untuk ikut rapat event komunitas bisnis di Cipayung.
Oke, bingung deh... Potong saya jadi 3 kan gak mungkin ya? Dan jadilah permainan skala prioritas, memilih yang paling penting.
Pekerjaan, ini menyangkut satu tim, 8 orang yang akan bekerja di negara lain. Mereka telah menyiapkan segalanya, termasuk izin kerja, flight booking dan semua rencana kerja yang dipadatkan demi budget.
Karena alasan budget, posisi non teknis tidak ikut sampai di 7 hari terakhir. Itu artinya saya dan beberapa anggota tim yang bisa bekerja secara online akan tetap di Indo, sampai pekerjaan selesai shooting di sana. Kami baru menyusul kalau pekerjaan teknis selesai dan memasuki tahapan finishing.
Tapi, mengatur sebuah proyek dengan tim 20 ini tidak mudah. Kami harus benar-benar saling memahami agar pekerjaan tidak masalah karena miskomunikasi akibat jarak dan waktu. Itu sebabnya semuanya dikoordinasi selama hampir 2 minggu. Kalaupun nanti masih ada perubahan, kami sudah menyiapkan plan B sampai Z (ahaay... Lebay!)
Sedangkan anak-anak, sudah menunggu hampir 2 minggu. Tas Kakak sudah dijahit beberapa kali dan sepatu Abang semuanya sudah terserabut bahkan jebol alasnya. Kakak juga harus mencari peralatan untuk tugas prakarya hari Senin. Jelas kebutuhan mereka juga penting.
Untuk komunitas, setelah mempertimbangkan bisa melakukan briefing singkat dan jaraknya sekitar 1.5 jam dari rumah, maka saya memilih untuk meminta maaf tak bisa hadir.
Dan entah bagaimana, saya berhasil mengatur rakor yang biasa molor jadi on time selesai pukul 13.00. Teman2 di tim saja kaget melihat efisiensi 'keras' yang mendadak saya jalani.
"Storyboard gimana? Siap?"
"Belum, Bunin. Kita stuck di sini... "
"Stop! Kamu sudah bikin report kan? Nanti saya baca dan kirim by email. Oke lanjut ke Media..."
Pokoknya tadi hectic banget, dan alhamdulillah selesai meski tetap aja tambalan kasus masih banyak.
Begitu selesai, langsung meluncur ke Pasar Baru dengan pakaian resmi dan high heels hitam. Sampai di sana, anak-anak sudah asyik memilih sepatu di toko pertama.
Ketika Emaknya tampil bak wanita karier di televisi, anak-anak malah bertampang gembel banget. 😰
Beginilah anak-anak kalau dibiarkan jalan dari rumah tanpa arahan emaknya. Mereka pasti pake kaos oblong aneh bin ajaib, jins gembel yang wis berapa kali sudah saya coba selipin masih bisa ketemu dan... Sandal jepit Swallow!!! Kakak pake yang orange, Abang yang biru dan Adek biru juga. Ayahnya dengan santai berkata, "Bagus kan? Akur!" 😥😥
Satu beli sepatu, yang lain sibuk bantuin milih. Itupun pake acara maksa lagi... 😑😑
Adek, si pencinta sepatu itu juga gak mau kalah. Dia memang suka lihat2 dan masih bisa menahan diri kalau kami bilang tidak boleh beli. Tapi, kalau dia menemukan yang dia benar-benar suka, game over... Hari ini gak berhasil, besok dan besoknya lagi kami pasti diteror dengan mata memelas, pujian yang berujung permintaan dsbnya.
Siapa sangka sepatu warna ungu polos yang kelihatan sederhana justru membuat anak kecil umur 8 tahun itu jatuh cinta? Ampun deh... Dia sampe lompat-lompat di etalase menunjuk-nunjuk sepatu yang dia sukai itu. Bahkan berani meminta ke Mbak Sales untuk mengambil sepatu berukuran 32 atau 33. Ternyata justru no. 32 itulah yang ada di etalase dan cocok di kakinya. Begitu dipake, sudahlah... Sandal swallow langsung pindah ke dus. 😂😀
Saat Kakaknya memilih tas dengan warna dan gambar kartun, Adek justru memilih tas berwarna pink dan tak mau ada gambar karakternya. Kepribadian keduanya memang sangat berbeda. Kakak tomboy dan sangat mirip dengan saya, tak pandai memilih barang-barang cantik. Kami malah selalu menemukan sesuatu yang disukai seperti kaos atau jaket di counter khusus laki-laki.
Sedangkan Adek malah feminim dan modis. Warna pilihannya selalu lembut dan modelnya selalu cantik, membuat anak kecil itu terkadang lebih dewasa dari umurnya. Kadang-kadang, tas pilihannya pun dipakai si Kakak dan... Saya. 😅
Setelah membayar semua yang dibeli. Saya mengajak anak-anak makan siang prasmanan. Tak menyangka, ternyata Abang sudah sering makan di sana bersama teman-temannya di Tim MB, Ayah juga kalau lagi sendirian atau hanya berdua Adek. Dunia anak-anak ternyata sudah lebih luas dari dugaan saya.
Anak-anak ternyata lapar banget, sampai nambah 2x 😄 dan kami mengaso sebentar. Apalagi kaki saya sudah mulai menjerit karena sepatu.
Time to enjoy my family time...
So, pake sepatu tinggi itu bikin kaki seperti dijepit... Jadi saya pun mendadak beli sandal jepit. Sama seperti anak-anak. This is not fashion time, it's my family time. Anak-anak dan Ayah semua tertawa. Sabodo deh! Udah gak tahan sakitnya.
Saya merengek minta dibelikan manisan jambu, 20rb... Gila deh ah, mahal bingits! Tapi ya udah telanjur dipegang dan dicomot pula. Maklum, saya memang suka jambu bangkok. Ayah ngeledek, jambunya benar-benar beli di Bangkok. 😅 😅
Saat itu, Adek juga minta es potong. Udah jarang loh orang jualan es beginian di Jakarta dan tiap kali ke PasBar, kami selalu beli. Adek sangat hafal, karena saya pernah cerita ini es pertama emaknya saat masih kecil dulu. Curi kesempatan makan es di sekolah.
Oh ya, saya baru bisa makan es krim itu pas kelas 3 SD. Selama itu saya tak bisa makan es karena gampang sakit.
Ternyata penampilan keluarga kami yang ala gembel itu gak sendirian loh. Banyak yang jalan-jalan berbelanja memakai sendal jepit loh. Masih mending lah kita, saya masih pake kaos kaki meski bersendal dan ada Adek yang tetap memilih bersepatu cantik ungu itu.
Semakin ke sini, saya belajar menikmati setiap detik bersama anak-anak. Apapun polah mereka, kalau itu hanya soal penampilan maka biarlah... Selama Kakak masih terus belajar berhijab dan aurat mereka tertutup. Toh, kami menikmati waktu bersama dengan nyaman, bukan untuk memuaskan mata orang lain.
Sabtu bersama teman-teman dan keluarga...
Itulah harta berharga...
Itu mengapa kita ada...
Untuk mereka yang kita sayangi...
04 Juli 2017
Siapa yang Boleh Masuk ke Kokpit Selain Pilot dan Kopilot?
- Di bagian 121, pasal 547, dinyatakan bahwa yang bisa masuk ke dalam kokpit pesawat itu adalah: kru pesawat, pelaku inspeksi yang ditunjuk oleh maskapai, pegawai pemerintah, pemegang sertifikat khusus, atau siapapun yang diizinkan oleh pilot yang memegang kendali dan telah diberikan otorisasi dari manajemen dan perusahaan maskapai penerbangan.
- Sedangkan di CASR 121 menjelaskan lebih detail orang-orang yang bisa masuk ke dalam kokpit pesawat seperti inspektur pengangkut udara atau perwakilan resmi yang sedang memeriksa atau mengamati operasi penerbangan, pengatur lalu lintas udara yang diberi wewenang untuk memperhatikan prosedur Air Traffic Control.
15 Januari 2017
Wisata Halal Ke Korea Selatan, Why Not?
Wisata Halal Ke Korea Selatan, Why Not?
Berikut beberapa daya tarik wisata di Korea Selatan antara lain:
Teknologi
Transportasi
Kuliner
Olahraga
Tak lupa, ada banyak sauna di Korea seperti yang sering kita lihat di acara reality show televisi Korea.
Festival dan Pesta Seni
Budaya Masyarakat
Pasar, Taman Bermain dan Pusat Perbelanjaan.
Coffee Shop, Museum, dan Hotel/Guest House
Komplek Universitas
4 Musim, 4 Alasan Berbeda Untuk Datang
08 November 2016
Jasa Travel Online, Bebas Antri Bebas Kemana Aja
03 Juni 2014
Belanja tanaman di Pameran Flora & Fauna DKI Jakarta 2014
Jenis Wisata | Pameran, Penyuluhan, Hiburan & Bursa Flora dan Fauna |
Nama | Pameran Flora & Fauna Indonesia |
Lokasi | Lapangan Banteng, Jakarta Pusat |
Keterangan penyelenggaraan | Pameran Flora Fauna Jakarta merupakan suatu media pameran, penyuluhan, hiburan serta bursa stand flora dan fauna yang bertujuan untuk membina masyarakat dalam meningkatkan kepedulian terhadap penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup. Selain pameran ini merupakan ajang eksibisi, interaksi dan transaksi diantara para pecinta tanaman, fauna dan lingkungan yang terdiri dari produsen, pedagang dan konsumen serta pelaku-pelaku lain yang berkepentingan terhadap perkembangan flora, fauna dan lingkungan kota Jakarta. |
Periode Pameran | 22 Mei – 23 Juni 2014 |
Penyelenggara | Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta
T. +62 21 536 50412 | +62 21 536 50449
E. peranmasy@yahoo.com
|
Suasana | Terbuka |
Saran Kunjungan |
|
26 Mei 2014
Monas, Ikon di Jantung Jakarta
17 Agustus 2013
Adventures in Majalengka
16 Agustus 2013
Pulang
Anak-anak memang pernah datang ke desa kakek dan neneknya beberapa tahun silam, sebelum kelahiran anak ketigaku. Tapi saat itu mereka belum bisa mengingat apapun. Masih terlalu kecil.
Kali ini, ketiganya sudah memasuki usia anak-anak dan bahkan remaja. Mereka sama-sama penyuka teknologi. Tapi saat berada di desa, mereka lupa semuanya.
Setiap hari, berbagai tempat kami datangi.
Selanjutnya, sambil berlebaran ke rumah keluarga. Kami mendatangi sanak keluarga di gunung. Walaupun sesaat kami bisa merasakan keindahan panorama pegunungan. Walaupun terik matahari membakar, suasana sejuk tetap dirasakan. Saat kami singgah sebentar di sebuah mesjid dan merasakan kesegaran air gunung yang dingin namun bersih, benar-benar bersih. Setelah itu kami singgah ke rumah almarhum Kakek buyut, untuk menengok Nenek yang kini hidup seorang diri.
Ada sungai kecil di sebelah rumah almarhum kakek buyut, airnya sangat segar, mengalir cukup deras dan jernih. Mereka tak ragu langsung terjun dan berenang dengan pakaian seadanya. Bahkan kakak berpakaian lengkap sebelum saya datang dan berteriak menyuruhnya naik.
Toh, kegembiraan itu juga menular pada saya dan ayahnya. Kami juga ikut menikmati segarnya air pegunungan yang mengalir lancar tanpa hambatan. Ada kesedihan melihat ada sedikit sampah menggenang dan ikut terbawa arus air. Tapi itu tak menghambat kami tetap menikmati keindahan alam sekitarnya yang masih benar-benar terjaga.
Esok harinya, karena masih dalam suasana Lebaran, kami hanya mengizinkan anak-anak berlompatan di bendungan desa yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumah. Karena berada di ujung desa, saat mengantar anak-anak, kami malah jadi berjalan-jalan keliling desa. Sambil berjalan, Ayah bercerita tentang berbagai hal yang berbeda dari masa kecilnya. Kolam yang dulu kecil kini sudah bertambah besar, rumah-rumah yang kini menghiasi hutan semak tempatnya dulu bermain, orang-orang yang pernah berjasa padanya dan kini telah tiada. Ia bernostalgia.
Sebelum itu, anak-anak sempat memancing di kolam ikan kakek mereka. Karena mereka anak-anak kota yang belum berpengalaman, maka si Ayah meminta adik-adiknya bergantian mengawasi anak-anak sementara kami mendatangi beberapa keluarga yang lebih dekat untuk bersilaturahmi sekaligus beristirahat.
Dan di hari keempat, kami menikmati kesegaran kolam renang di daerah pegunungan tak jauh dari desa suami. Kawasan wisata itu ternyata sangat ramai dan pengunjungnya membludak karena masa liburan. Tapi tiket masuknya hanya 15ribu, cukup murah untuk sebuah tempat wisata keluarga. Seperti biasa, anak-anak sudah melupakan segalanya dan berenang. Saya sempat kebingungan mencari anak-anak yang berlarian ke sana ke mari menuruti keinginan mereka masing-masing sampai harus berbagi tugas dengan Ayah dan Paman mereka.
Saat pulang, saya hampir tak berhenti berbelanja melihat murahnya barang-barang yang dijual. Gantungan kunci yang menjadi koleksi saya di situ dijual murah sekali. Di bawah IDR 5.000 dengan kualitas yang bagus, standar mal di Jakarta. Kalau Kakak tak datang untuk menghentikannya, mungkin koper saya bertambah satu saat pulang ke Jakarta. Bahkan ketika berada di mobil, saya masih membeli buah-buahan yang juga sangat murah. Bayangkan hanya dengan IDR. 10,000, sebuah durian masak sudah bisa kita nikmati.
Kalau saja saya membawa kamera professional, mungkin foto-foto yang dicapture akan lebih baik dibandingkan kamera ponsel. Tapi tetap saja, banyak hal menarik yang bisa dilewati meski tak semua terekam dalam gambar.
25 Februari 2012
Kunjungan Edukatif Taman Lalu Lintas Cibubur
Pada tanggal 25 Februari 2012, sekolah putra saya mengadakan kunjungan edukatif yang telah dijadwalkan. Kali ini tak seperti biasa, saya mengawal kepergian putra saya itu karena kondisi ayahnya yang sedang menurun. Sebenarnya dari pihak sekolah tidak menyediakan kendaraan (selalu seperti itu) namun karena ada beberapa teman sesama ibu kebetulan masih punya tempat di mobilnya, maka saya bisa menumpang secara dadakan.
Maka meski tanpa persiapan apapun tanpa kamera atau alat rekam lain, dan hanya membawa ponsel pinjaman punya Cindy, saya nekad mendampingi putra tercinta yang baru saja sembuh dari sakit. Saya menumpang mobil teman yang melalui jalan tol jagorawi, masuk dari tol dalam kota Jakarta ke arah Taman Mini Indonesia Indah, lalu keluar di gerbang tol Cibubur. Taman Lalu Lintas berada di areaBumi Perkemahan Wiladatika, Cibubur kurang lebih 100 meter dari pintu masuk. Kami hanya membayar Rp. 6000/org dewasa.