Inisiasi 1
Hi students... Here, I give you the first material to discuss. Sebagai Materi Inisiasi 1, saya akan memberikan ulasan mengenai kaidah bahasa dan adat bahasa di dalam penerjemahan yang mengacu ke Kegiatan Belajar 1 Modul 2 buku materi pokok Teori dan Masalah Penerjemahan.
Dalam penerjemahan kita tidak hanya dituntut memahami kaidah bahasa, tetapi juga adat bahasa. Dalam bahasa Inggris, untuk membahasakan diri kita lazim menggunakan nama diri ketimbang saya. Masyarakat berbahasa Inggris lazim membahasakan diri mereka dengan I sebagai padanan dari saya.
Dari penjelasan singkat di atas, berikut ini daftar teks sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa) yang memiliki kaidah bahasa dan adat bahasa. Berilah tanda centang (√) pada kolom kaidah bahasa atau adat bahasa menurut pemahaman Anda. Kemudian, berikanlah alasan Anda mengapa Anda memilih kaidah bahasa (KB) atau adat bahasa (AB).
TSu | TSa | KB | AB | PENJELASAN ANDA |
11 pm | pukul 23 | √ | Dalam adat bahasa Tsu, waktu resmi dinyatakan 1 s/d 12 diikuti am atau pm, dalam Tsa, waktu resmi 1 s/d 24 atau 00 s/d 23 diikuti oleh waktu kawasan. | |
teabag | teh celup | √ | Dalam budaya Tsu, sudut pandangnya adalah kemasan, sedangkan dalam Tsa, sudut pandangnya adalah cara pembuatan. | |
white coffee | kopi susu | √ | Dalam budaya Tsu, white coffee adalah campuran kopi dengan krim bubuk, sementara dalam budaya Tsa, Kopi susu adalah campuran kopi dengan susu kental. | |
you | Anda, kamu, situ, atau lu | √ | Untuk penyebutan kata ganti orang kedua dalam konsep gramatikal Tsu (kaidah bahasa) hanya cukup dengan ‘you’, sementara dalam Tsa, penyebutan kata ganti orang kedua bervariasi tergantung pada lawan bicara (lebih tua/muda), atau situasi yang terjadi (resmi/formal/akrab). | |
he | ia, dia, atau beliau | √ | Dalam konsep gramatikal Tsu (kaidah bahasa), penyebutan kata ganti orang kedua mengacu pada gender. Sedangkan dalam Tsa, penyebutannya mengacu pada lawan bicara (lebih tua/muda) atau situasi (resmi/formal/akrab) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar