28 Desember 2016

Teori dan Masalah Penerjemahan Inisiasi 1 - 2016.2

Inisiasi 1

Hi students... Here, I give you the first material to discuss. Sebagai Materi Inisiasi 1, saya akan memberikan ulasan mengenai kaidah bahasa dan adat bahasa di dalam penerjemahan yang mengacu ke Kegiatan Belajar 1 Modul 2 buku materi pokok Teori dan Masalah Penerjemahan.

Dalam penerjemahan kita tidak hanya dituntut memahami kaidah bahasa, tetapi juga adat bahasa. Dalam bahasa Inggris, untuk membahasakan diri kita lazim menggunakan nama diri ketimbang saya. Masyarakat berbahasa Inggris lazim membahasakan diri mereka dengan I sebagai padanan dari saya.

Dari penjelasan singkat di atas, berikut ini daftar teks sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa) yang memiliki kaidah bahasa dan adat bahasa. Berilah tanda centang (√) pada kolom kaidah bahasa atau adat bahasa menurut pemahaman Anda. Kemudian, berikanlah alasan Anda mengapa Anda memilih kaidah bahasa (KB) atau adat bahasa (AB).


TSu
TSa
KB
AB
PENJELASAN ANDA
11 pm
pukul 23

 
Dalam adat bahasa Tsu, waktu resmi dinyatakan 1 s/d 12 diikuti am atau pm, dalam Tsa, waktu resmi 1 s/d 24 atau 00 s/d 23 diikuti oleh waktu kawasan.  
teabag
teh celup

 
Dalam budaya Tsu, sudut pandangnya adalah kemasan, sedangkan dalam Tsa, sudut pandangnya adalah cara pembuatan.
white coffee
kopi susu

 
Dalam budaya Tsu, white coffee adalah campuran kopi dengan krim bubuk, sementara dalam budaya Tsa, Kopi susu adalah campuran kopi dengan susu kental.
you
Anda, kamu, situ, atau lu
 

Untuk penyebutan kata ganti orang kedua dalam konsep gramatikal Tsu (kaidah bahasa) hanya cukup dengan ‘you’, sementara dalam Tsa, penyebutan kata ganti orang kedua bervariasi tergantung pada lawan bicara (lebih tua/muda), atau situasi yang terjadi (resmi/formal/akrab).  
he
ia, dia, atau beliau
 

Dalam konsep gramatikal Tsu (kaidah bahasa), penyebutan kata ganti orang kedua mengacu pada gender. Sedangkan dalam Tsa, penyebutannya mengacu pada lawan bicara (lebih tua/muda) atau situasi (resmi/formal/akrab)