16 Januari 2020

My (Not) Little Princess

My (not) Little Princess

Semalam dalam perjalanan, ngobrol dengan putri tersayang. Tentang perubahan hidup dia tahun terakhir, tentang orang-orang lama yang belakangan kami jumpai. Banyak yang bilang, Kakak berubah banyak.

Kakak, "Iya sih, Mak. Kakak ngerasa sekarang itu lebih nyantai. Udah gak kayak dulu. Soal dapet atau gak dapet, soal menang atau enggak, Kakak gak pernah peduli lagi."

"Maksudnya Kak?"

Kakak, "misalnya dulu kalo dapet nilai jelek, Kakak itu kecewa banget. Kek ngerasa ada yang salah. Kakak gak suka gagal dan kadang ngerasa down gitu."

"Sekarang?"

Kakak, "Don't understand, Mak! Tapi Kakak gak lagi mikirin hasil. Just like what you always said, we learn from the process. Dari semua yang Kakak lakukan, mostly hanya karena Emak yg minta, tapi malah Kakak dapet banyak. Teman, pengalaman, uang, pengakuan..."

Emak udah nahan air mata tau, jadi diem aja dengerin. Terharu dengernya. 😅

Kakak, "Kesininya Kakak nyantai aja. Ditanya ya jawab jujur aja, diajak ikut ini itu Kakak coba, ada kesempatan ya Kakak ambil. Lagi lagi karena Emak sih. Mak kan selalu bilang mumpung masih muda, mumpung masih sehat, mumpung masih sendiri, coba segalanya selama itu baik."

Emak, "Ngerasa dibebanin gak, Kak? You know... Kadang Emak ngerasa terlalu banyak minta sama kamu."

Kakak menggeleng. "Gak, Mak. Biasa aja sih. Memang sih ada beberapa teman bilang kalo Kakak ini ambis banget (ambisius bhs gaul) tapi justru Kakak ngerasa kalo gak ada tujuan atau target, trus ngapain? Mak cuma bantuin Kakak nentuin tujuan, kalo gak ada Mak trus nanya siapa lagi?"

"Sikapmu itu bermasalah gak buat teman-temanmu?"

Kakak tertawa (ini dia ngejelasin dalam bahasa Inggris full krn malu didengar orang sekitar kami tapi Emak bahasain aja),

"Sometimes... Kayak minggu ini, ada yang nanya soal IPK di grup, Kakak pikir nilai segitu adalah sesuatu yang normal. Mak juga segitu, Mamang dan Bibik juga waktu kuliah segitu. Sepupu kakak juga semua segitu. Tapi ternyata... Kakak ditegur tau Mak. Katanya, ada yg tersinggung krn Kakak pamer nilai. Harusnya Kakak pengertian dikit. Laaah, I am confused, I just answer the question. Sesederhana itu aja loh."

"Really?" Dan kami sama-sama tertawa.

Emak, "Begitulah dunia orang dewasa, Kak. Kita gak bisa menyenangkan semua orang. Tapi setidaknya lakuin yang kamu senangi dan buat orang-orang yang kamu sayangi jadi senang. Itu aja cukup. Lebih bagus lagi, kalo kamu mulai mikir buat bantu orang banyak."

Kakak, "Help me to do that, Mak! Even you know... I don't like children."

Emak terkekeh. "You know, Kak. 25 tahun lalu, Emak ngomong sama persis kek kamu gitu. I don't like child, but now... "

"Emak hidup di tengah anak-anak! Hahaha..."

Kami berdua 😂😅

Perjalanan kali ini singkat, hanya beberapa hari. Kakak sedang dalam misi meraih impiannya lagi, tentu saja berhubungan dengan pendidikannya.

My little princess isn't a little one anymore, she grows up, as an adult. 




Tidak ada komentar: