06 September 2017

Tugas Akhir Program - Tugas 2

TUGAS AKHIR PROGRAM (BING4500)
Tugas 2 : Penyuntingan Teks Terjemahan dalam Bahasa Inggris
Task:
Berbekal teknik penyuntingan teks terjemahan yang Anda peroleh melalui BMP Penyuntingan Teks Terjemahan (BING4319), kali ini cobalah lakukan penyuntingan terhadap teks terjemahan dalam bahasa Inggris berikut dan jelaskan alasan (reasons) Anda. Perhatikan perbedaan struktur TSu dan TSa serta penggunaan teknik penerjemahan oleh penerjemah. Kirimkan jawaban Anda untuk dinilai.

TSu
TSa
Daya saing ekspor Indonesia dalam sektor manufaktur
·Laporan ini memberi latar belakang terkait daya saing ekspor bagi sebuah studi tentang sektor manufaktur yang belum lama ini dikeluarkan Bank Dunia, serta mengangkat peluang bagi Indonesia untuk membangkitkan kembali sektor manufaktur yang sangat penting untuk menyerap tenaga kerja serta pengembangan teknologi. Laporan ini memberi fokus pada daya saing ekspor tiga sub-sektor manufaktur, yaitu garmen, furnitur, dan otomotif, yang masing-masing memiliki tantangan serta dinamika global berbeda, namun penting dalam strategi pembangunan Indonesia, seperti penyerapan tenaga kerja, penggunaan bahan mentah, kapasitas keterampilan lokal, serta pemanfaatan teknologi.
·Meskipun ada tantangan dari dinamika pasar global, laporan ini menyimpulkan bahwa Indonesia memiliki “peluang kedua” untuk memperkuat kinerja ekspor ketiga sub-sektor di atas. Selain akses bahan mentah, keunggulan lain Indonesia yang juga bisa dimanfaatkan untuk membantu pertumbuhan sektor manufaktur lain adalah besarnya pasar domestik dan integrasi regional, yang memiliki potensi besar untuk mengambil keuntungan dari dampak home market dan ekonomi skala dalam produksi. (http://www.worldbank.org)
Export competitiveness in Indonesia’s manufacturing sector
·This report provides a background information for policy note on export competitiveness for the recent World Bank study on Indonesian manufacturing sector and highlights the window of opportunities for Indonesia to revive its manufacturing sectors are critical for labor-absorbing and technology-producing. The report focuses on three manufacturing sub-sectors, clothing, furniture and automotive, that have different challenges and global dynamics yet represent strategic importance in Indonesia's development, such as labor absorption, usage of raw materials, capacity of local skills, and the use of technology.
·Despite the dynamics in the global market and their challenges the report concludes that Indonesia has a "second chance" to strengthen the performance of exports in these sub-sectors. Besides access to raw materials, another critical sources of competitive advantage for Indonesia, that may be leveraged for growth in some manufacturing sectors – specifically, the huge domestic market and the power of regional integration, both of which offer significant potential to take advantage of home market effects and scale economies in production. (http://www.worldbank.org)



My Answer:
TSu
TSa
Daya saing ekspor Indonesia dalam sektor manufaktur
·Laporan ini memberi latar belakang terkait daya saing ekspor bagi sebuah studi tentang sektor manufaktur yang belum lama ini dikeluarkan Bank Dunia, serta mengangkat peluang bagi Indonesia untuk membangkitkan kembali sektor manufaktur yang sangat penting untuk menyerap tenaga kerja serta pengembangan teknologi.
Laporan ini memberi fokus pada daya saing ekspor tiga sub-sektor manufaktur, yaitu garmen, furnitur, dan otomotif, yang masing-masing memiliki tantangan serta dinamika global berbeda, namun penting dalam strategi pembangunan Indonesia, seperti penyerapan tenaga kerja, penggunaan bahan mentah, kapasitas keterampilan lokal, serta pemanfaatan teknologi.


·Meskipun ada tantangan dari dinamika pasar global, laporan ini menyimpulkan bahwa Indonesia memiliki “peluang kedua” untuk memperkuat kinerja ekspor ketiga sub-sektor di atas. Selain akses bahan mentah, keunggulan lain Indonesia yang juga bisa dimanfaatkan untuk membantu pertumbuhan sektor manufaktur lain adalah besarnya pasar domestik dan integrasi regional, yang memiliki potensi besar untuk mengambil keuntungan dari dampak home market dan ekonomi skala dalam produksi. (http://www.worldbank.org)
Indonesia’s  Export Competitiveness in Indonesia’s Manufacturing Sectors
·         (first paragraf) This report provides a basic[1] background information for policy note[2] on about6 export competitiveness for of the recent World Bank study on Indonesian2 manufacturing sectors from a study that recently released by World Bank[3]. It5 and highlights the window of[4] opportunities for Indonesia to revive it’s the most important2 manufacturing sectors. Those[5] are critical for labor-absorbing absorption[6] and  technology-producing development7.
·         (second paragraf) The report focuses on export competitiveness of[7] three manufacturing sub-sectors, i.e. clothing garment[8], furniture and automotive. Each of these sub-sectors has[9] that have different challenges and global dynamics, but important[10] yet represent strategic importance in Indonesia's development strategy11, such as labor absorption, usage of raw materials usage11, capacity of local skills capacity[11], and the use of technology.
·         (third paragraf) Despite there is the  challenges of dynamics in the global market dynamic[12], and their challenges the report concludes that Indonesia has a "second chance" to strengthen the export performance of exports in these above sub-sectors[13]. Besides access to raw materials, another critical sources of competitive more advantages for Indonesia, that may be leveraged for growth in some manufacturing sectors – specifically, are the huge domestic market and the power of regional integration that may be leveraged to help the for growth of other in some manufacturing sectors[14]. Both advantages of which offer have a significant potential to take advantage the benefit of home market effects and scale economies of scale in production[15]. (http://www.worldbank.org)




[1] Frasa latar belakang yang dimaksud adalah dasar atau pendahuluan dari sebuah informasi tertulis bukan latar (panggung)
[2] Pada kalimat ini, beberapa kata dalam TSa tidak ada dalam TSu seperti policy note, kata Indonesian dalam Indonesian manufacturing sector, sehingga terkesan diterjemahkan secara bebas. Namun, ada kata dalam TSu tidak diterjemahkan dengan tepat dalam TSa yaitu …yang sangat penting
[3] Pada frasa bagi sebuah studi disatukan dengan yang belum lama ini dikeluarkan oleh Bank Dunia menjadi from a study that recently released by World Bank.
[4] Ungkapan window of opportunities berlebihan, dan tidak ada dalam TSu.
[5] Kalimat terlalu panjang, sehingga dibagi menjadi 3 kalimat dengan diawali pronomina it untuk this report pada kalimat ke-2, dan those untuk the most important manufacturing sectors pada kalimat ke-3
[6] Penyesuaian istilah dalam bidang ketenagakerjaan agar lebih tepat seperti labor absorption, technology development.
[7] Ada kata-kata yang tidak diterjemahkan yaitu daya saing ekspor (TSu)
[8] Istilah clothing tidak cocok digunakan karena maknanya lebih khusus, padahal yang dimaksud adalah industri kain yang lebih umum. Bisa memakai kata garment atau textile.
[9] Kalimat terlalu panjang sehingga dibuat menjadi dua. Frasa awal TSa dimulai dengan each of these sectors… sesuai dengan TSu yang masing-masing… dan penyesuaian Modal esuai subject (tunggal)
[10]Salah terjemahan, sehingga diubah menjadi but important in Indonesia’s development strategy.
[11]Penyesuaian letak nomina agar lebih luwes.
[12]Ada kesalahan penerjemahan sehingga kata-kata harus ditambahkan dan digeser agar sesuai dengan TSu
[13]Pada kalimat ini pergeseran dan perubahanthese menjadi above dilakukan agar kalimat lebih efektif
[14]Untuk menghindari repetisi kata anotherdiganti menjadi more, dan perubahan struktur TSu-TSa dilakukan agar lebih mudah dipahami.
[15]Kalimat dipisahkan agar tidak terlalu panjang. Kata advantages ditambahkan agar kohesi antar kalimat tetap terjaga. Kata benefit dipilih agar tidak terjadi repetisi dan kata ekonomi skala merupakan term yang memiliki padanan kata economies of scale.

Nama     : Norhayati Indah Sari
NIM       : 017529288


Tidak ada komentar: