12 April 2014

Road to Fira's Bday Party : Arti Persahabatan

Dulu... ulang tahun saya sering merasa sendirian, 

Kakak, Abang dan Ayah berulang tahun di bulan yang sama dan dalam minggu yang sama, sementara saya... sendirian... bener-bener sendirian...Untung kemudian ada teman, anak terkecil lahir di bulan yang sama, dan hanya berbeda hari dengan saya...

Awalnya excited, karena Ade bagaikan kembaran siam saya. Ya sifatnya, ya rambutnya, ya kecepatan menghafalnya, ya cengengnya, ya cerianya, bahkan hingga hobi dan kebiasaan.... Fotokopi Emak. Begitu Ade digelar di rumah.

Waktu Ade masih belum sekolah, saya merasa punya teman untuk berulang tahun bersama. Tak lagi penting kapan hari ulang tahun itu dirayakan, tapi buat saya minggu itu selalu menjadi minggu yang paling menyenangkan sepanjang tahun. 


Sekarang... bingung sendiri mengatur jadwal... antara mengurus ulang tahun si kecil, antara inginnya saya berbagi dengan teman-teman saya. Saya ingin berbagi dengan mereka, merayakan sesekali ulang tahun dengan makan-makan walaupun cuma makan mie ayam atau bakso. Jarang sekali bisa bersama teman-teman karena aktivitas yang terbagi untuk keluarga. Selalu seperti itu niat saya... memberi sesuatu untuk mereka, untuk melepaskan bagian yang membuat saya merasa ringan untuk melangkah.

Tapi... tahun ini, saya benar-benar terharu dibuat oleh teman-teman. Saya terbiasa melakukan segalanya sendirian. Acara apapun, ulang tahun siapapun, saya merencanakannya sendirian. Bahkan kadang-kadang suami pun tidak tahu. Paling saya hanya minta dia hadir tanggal sekian, hari sekian, bawa ini atau bawa itu... dan tentu saja, dana sekian..

Seperti biasa, saya pun melakukannya di tahun ini. Ini kedua kali Ulang tahun Fira dirayakan. Itupun karena memang Fira yang minta. Sebenarnya saya ingin mengundang teman-teman sekelasnya saja, tapi 'ancaman' sayang teman-teman sesama ibu-ibu lain yang berbeda kelas, membuat saya akhirnya mengundang seluruh teman-teman di TKnya. Biarlah... kan hanya tahun ini saja. Karena melibatkan jumlah yang cukup banyak, saya membuat perencanaan seperti seorang EO... tapi dengan budget terbatas, saya meminta pengertian teman-teman kalau acaranya tak bisa semewah seperti teman-teman yang lain kalau merayakan ultah anak-anaknya. Tak ada tempat atau restoran mahal, juga tak ada sovenir berlebihan. Hanya makan siang dan sovenir berisi snack. Simple sangat simple!!

Tapi kemudian... ketika rencana saya itu ketahuan. satu persatu menawarkan bantuan dalam berbagai bentuk... Untuk pertama kalinya saya merasa inilah artinya berkah persahabatan. Ulang tahun Fira yang seharusnya sederhana, malah terkesan 'wow' untuk saya. Undangan Fira dicetak khusus bersama foto oleh salah satu teman yang punya usaha percetakan dengan gratis. Lalu ada teman yang menawarkan katering dengan menu yang hanya dibayar setengah harga, hanya untuk biaya beli bahan saja katanya. Kemudian, tadi malam sekitar pukul 10 malam, ada teman menawarkan jasa foto dengan harga yang benar-benar bikin saya lega luar biasa.

Ya Allah... kenikmatan itu seakan tiada hentinya ketika pagi hari saya dihubungi lagi oleh teman-teman yang lain yang menawarkan untuk membantu persiapan ulang tahun seperti membungkus sovenir dan lain-lainnya. Padahal rumah mereka lumayan jauh dan mereka juga orang-orang yang sibuk dengan mengurus usaha. Jadilah acara Fira menjadi lebih dari yang saya harapkan. Sangat sangat sangat lebih.

Buat seseorang yang biasa mengurus segalanya sendirian sejak kecil, menerima semua kebaikan ini seperti mendapat air hujan di musim kemarau yang amat panjang.

Dan semalam airmata saya jatuh.... Subhanallah, nikmatnya memiliki sahabat-sahabat. Sepertinya tiada henti nikmat Allah mengguyur saya setiap kali berulang tahun, dan saya jadi tertawa kecil mengingat tanggalan di kamar yang saya bulatin besar-besar dengan peringatan 'Ayah, Mama minta KAMERA Sxxx!!" karena kini itu semua tiada artinya. Buat saya sekarang... inilah hadiah terbaik. Memang Allah Maha Hebat, Dia tahu yang paling dibutuhkan hambaNya, bukan yang diinginkan...

Satu kata... Kalau kita tulus, orang lain pun akan tulus... bahkan sekeras apapun batu, ketulusan itu bisa meluluhkannya... Sedikitpun tak pernah saya terpikir mendapatkan rezeki atau berkah sebesar ini selama bergabung dalam komunitas sekolah, atau bahkan dengan teman-teman yang masih kuliah. Jika masih ada kesempatan memberi bahkan meski hanya seulas senyuman, saya ingin terus memberikannya... 

Terima kasih buat semuanya atas doa dan ucapan buat saya dan putri kami tercinta... Semoga Allah SWT membalas budi baik teman-teman semua, karena tak ada hadiah paling indah selain perhatian dan doa yang tiada putus.