Baru-baru ini saya merasakannya, tapi alhamdulillah masih bisa mengatasinya. Tapi cerita yang berbeda terjadi pada beberapa teman yang akhirnya justru menyesal.
Dalam sebuah forum grup dimana saya menjadi membernya, ada salah satu member mengekspose beberapa nama member yang menurutnya telah melakukan pelanggaran. Member pelapor ini juga memberikan bukti berupa foto-foto yang 'menurutnya' sudah cukup menjadi bukti. Belum lagi dikonfirmasi pada para member yang bersangkutan, ramai-ramai para member lain mendelete para member yang dituduh melakukan pelanggaran. Beberapa mengatakan hal-hal yang sangat tidak etis di forum umum, membuat para member tertuduh merasa dipojokkan. Bahkan salah satu admin yang seharusnya bersikap netral, ikut-ikutan sibuk men-delete para member tertuduh. Tak ada solusi sedikitpun selain kata-kata caci maki, ejekan dan sindiran.
Tak tinggal diam para member tertuduh mencari keadilan dengan mengajukan surat pada pihak Facebook. Tak perlulah tahu masalahnya apa, namun kemudian menjadi clear bahwa bukan para member tertuduh yang melakukan kesalahan. Mereka justru mengalami kerugian karena error yang terjadi pada account mereka. Justru para member pelapor sama sekali tidak mengalami kerugian apapun. Dan Facebook pun telah mengkonfirmasi error itu melalui surat yang resmi.
Ternyata setelah dilihat lebih pada foto-foto bukti terlampir, hanya dua nama member tertuduh yang terlihat sementara member lain yang secara kebetulan mengaku kalau ada error tidak terlihat dan ikut dipojokkan tanpa alasan.
Hal ini membuat para member netral pun ramai-ramai keluar dari grup tersebut, termasuk saya. Dari situ kami bisa belajar bahwa untuk kesalahan yang seperti itu saja, harus dibahas beramai-ramai dan istilah kasarnya 'ditimpukin' ramai-ramai padahal belum terbukti. So childish hah? Nanti bagaimana kalau suatu hari nanti saya juga melakukannya? Wuaah gak kebayang deh 'hukuman' sosialnya.
Ketika saya berbicara dengan pihak member tertuduh, mereka malah kapok dan tidak akan meng-add teman-teman mereka yang sudah menuduh seperti itu. Bukannya membantu memperbaiki error, tapi justru memilih meninggalkan mereka. Ternyata, tuduhan itu muncul karena kemampuan prestasi para member yang bisa melaju dan berkembang pesat meninggalkan para member pelapor yang lebih banyak omong-omong besar. Terus terang, saya sendiri suka bingung karena sering kali apa yang dibicarakan out of rules yang ada di grup. Akhirnya saya lihat terakhir, member mereka yang benar-benar aktif langsung berkurang separuhnya.
Jadi, teman atau musuh yang berbahaya sekarang? Teman yang menikam dari belakang atau Musuh yang jelas menghadang di depan?
Semoga kita bisa ambil hikmahnya ya. Jangan terburu-buru menilai sesuatu itu salah atau benar sebelum melihatnya dengan yakin! Jangan terburu-buru pula menghakimi seseorang hanya karena orang yang menghakiminya itu orang yang kita kenal! Lihat buktinya dulu, atau kau mungkin kehilangan teman terbaik.
*****