27 Agustus 2012

Cerita Liburan : Target Accomplished!!

Liburan usai...

Target saya untuk tahun ini benar-benar terpenuhi. Melatih kemandirian dan keberanian, serta membuat kenangan sebanyak-banyaknya untuk anak-anak.

Sekarang anak-anak bisa merespon apa yang saya maksud tanpa penjelasan, dan bahkan mereka melontarkan keinginan dengan berani. Tadinya kalau soal uji nyali, kami selalu sistem mundur maju ala sapi mogok, sekarang justru saya dan Ayah yang kelabakan untuk menghadapinya.


Setelah berenang di lautan lepas, dan membuat kakak kecanduan untuk terus menerus berenang sambil diterjang ombak, kami memilih untuk menonton aneka pentas di Ocean Dream Samudra. Aah, anak-anak kemakan iklan gara-gara melihat pentas dan wahana baru.

Sempat suprise melihat kenaikan harganya yang lumayan. Tapi untunglah ada kartu prestasi yang menyelamatkan dompet saya dan Ayah, karena kami hanya bayar untuk tiga orang dan itupun dapet diskon lagi 20% (alhamdulillah ya...)

Belum apa-apa, anak-anak sudah berlarian kesana kemari tak sabar. Saya diseret-seret dengan sandal tinggi (aduuh, saya lupa pake kets, ingat! kalau ke tempat permainan anak, lupakan sandal berhak tinggi!) namun berdasarkan jadwal yang saya ambil dari counter, kami mulai dari menonton pentas satwa. Kelihatan banget, ini bukan seleranya anak-anak karena mereka terlihat bosan dan menikmati seadanya. Tapi begitu saya ajak masuk ke 4D, anak-anak lagi-lagi menyetrap saya dengan mengajak berlari-lari memasuki gedung itu. Duh, benar-benar deh. Hasilnya salah satu tali sandalpun copot. Lah diajak maraton naik gedung.... :(

Tapi senangnya, Abang dan Kakak benar-benar menikmati show Dora yang belum pernah mereka tonton. Mereka bahkan mengikuti perintah untuk 'memegang' dan 'berteriak'. Dan begitu keluar, tak henti-hentinya mereka bercerita. Tak ada rasa takut, bahkan Abang sudah meminta saya untuk mengantarnya nonton lagi di show ke-2 yaitu, Turtle Vision. Kami sempat berlari-larian mengejar pentas Lumba2 yang baru sebelum pulang, sampai-sampai sandal tinggi itupun berujung di tangan karena saya tak tahan lagi. Untunglah meski harus bersesak-sesak kami bisa mengakhiri liburan di ODS dengan hati puas krn berhasil melalap semua jenis pentas.

Saya dan Ayah sempat mengamati anak-anak selama liburan. Mereka cenderung memilih jenis liburan yang semuanya memacu jantung. Benar-benar gak imbang ama bodi. Pantai laut lepas dengan ombak yang besar, permainan-permainan di wahana Ancol sampai kegiatan di rumah pun benar-benar bikin jantung copot.

Peringatan aja buat ibu-ibu lain, kalau tak siap mendengar kaleng, meja, pintu, panci digebuk-gebuk tiap hari, jangan pernah mengizinkan anak-anak jadi drummernya Marawis. Karena itulah yang saya alami sejak si Abang ikut Marawis, bagus juga sih, tapi.... hiks, jadi sulit tidur karena berisik. Mau dilarang, kan berarti saya gak konsisten memberi izin.

Komputer pun jadi rebutan dan saya harus menggilir mereka agar tak ribut. Begitu giliran selesai, giliran rumah lagi yang jadi kapal pecah. Untunglah kami punya rumah dua lantai jadi lantai pertama bisa dikonsentrasikan buat menyambut kedatangan tamu-tamu Ayah yang masih berdatangan, sementara di lantai ke dua.... oww..pokoknya mau lewat aja, kudu nyingkirin mainan dulu. Kain, boneka, mobil, kompor-komporan, sendok plastik dan entah apalagi semuanya di lantai penuuuh.

Liburan oh liburan.... Kalau sudah begini, saya merindukan saat-saat anak kembali ke sekolah, oh masih dua hari lagi.... hiks :(