28 Juni 2012

Siap Buat Liburan?

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Tak henti rasanya mengucapkan syukur setelah mendapatkan raport anak-anak dua hari terakhir ini. Kakak berhasil 'sekali' lagi jadi juara umum di Madrasah, sementara Abang alhamdulillah naik kelas walaupun tidak meraih rangking.

Ah buat saya kegembiraan anak-anak saat Nenek dan Kai datang juga sudah cukup mengembalikan semangat saya yang turun naik karena sakit yang belakangan ini sering sekali kambuh.

They are my energy! Always like that! 
Nenek bahkan tak bisa menyembunyikan kekagumannya pada putriku yang begitu dewasa dalam bersikap. Pasca operasi, Cindy memang berubah drastis baik dari segi sikap maupun cara bicara. Benar kata Nenek, anak itu selalu bisa berubah, hanya kita yang perlu bersabar. 

Anak-anak membuat saya secara tak langsung ingin cepat sembuh. Oke, ayo kita ke dokter Ayah! Biar Mama cepat sembuh dan main seperti biasa. Flu, get out from my body!! 

Karena anak banyak, ditambah Mamang dan Bibi yang bakalan ikut join sabtu ini. Kamipun memilih lokasi liburan yang paling banyak suaranya. Rupanya anak-anak memang sudah memikirkan kebutuhan 'khusus' Nenek yang tidak boleh berenang atau Mama yang masih kurang sehat. Anak-anak memilih PRJ sebagai tempat pertama berlibur sebelum ke Cilegon. Kami mengundang bibi dan mamang juga agar suasana tambah ramai. 

Rencananya setelah itu pengennya ke Mekarsari atau ke Puncak, tapi setelah Ayah menyatakan gak bisa ikut karena jadwal pekerjaan, kami pun mengalah. 
kata Cindy "Mana enak gak ada Ayah? kalau gak ada Ayah, berarti gak ada Mama. Gak ada Mama gak rame. Soalnya Mama kan yang paling gelo kalo lagi liburan, jalan kaki aja jadi menyenangkan kalo sama Mama."
Duuh jadi terharu dengarnya. Kami memang selalu mengusahakan liburan ala 'backpacker' kalau hanya berlima. Mengajarkan anak-anak pengalaman liburan tapi murah. 
Ingat setahun lalu kami berlibur ke Bandung, yang muaceetnya sampai bikin ampun. Saat itu, saya memutuskan berjalan kaki dari hotel Dago sampai ke kebon binatang. Anehnya kami menikmati malam itu dengan gembira, singgah di beberapa toko tapi yang dibeli akhirnya hanya brownies kukus. Kami bernyanyi sepanjang jalan, menggoda Ayah agar membelikan mawar untuk saya saat melihat penjual bunga, menertawakan Ayah yang memasang muka sebal menunggui kami melihat-lihat barang dan bertemu orang yang kesurupan di depan ITB membuat kakak sempat takut. Pulangnya kami naik andong sampai hotel membuat kakak dan ade ketiduran. Paginya kami naik mikrolet ke pasar terdekat, mencari yang unik-unik lalu meneruskan lagi sarapan di pasar (wah saya udah lupa namanya) dan di situ kami memburu oleh-oleh. Walaupun cuma sehari, cindy bilang its one of my best holiday, Mom.

Sekarang, kami belum merencanakan liburan selanjutnya karena nenek harus kembali ke rumah sakit di minggu kedua bulan Juli dan kami juga harus mengatur beberapa meeting penting dengan beberapa pihak, salah satunya penerbit dan pihak televisi luar. mudah2an anak-anak tidak keberatan tahun ini kami tak merayakan wedding anniversary bersama.  A few more days... 14 years with my husband.

Semoga liburan kami menyenangkan seperti sebelum-sebelumnya.