25 Februari 2018

Agama Islam Inisiasi 4


DISKUSI
1.     Jelaskan pengertian agama baik secara etimologis maupun secara terminologis?
Secara etimologis berasal dari Bahasa Sanskerta terdiri dari kata a artinya tidak, gama artinya kacau, agama artinya tidak  kacau. Sebagian yang lain mengartikan a adalah cara, gama adalah jalan, Agama berarti cara jalan, maksudnya cara berjalan menempuh keridhaan Allah. Dalam bahasa Inggris, agama disebut religion berasal dari bahasa Latin relegere artinya mengumpulkan, membaca. Religion mengandung pengertian kumpulan cara-cara peribadatan yang terdapat dalam kitab suci yang harus dibaca. Dalam bahasa Arab ,agama adalah din yang secara etimologis memiliki arti balasan atau pahala, ketentuan, kekuasaan, pengaturan, perhitungan, taat dan patuh, kebiasaan,
Secara terminologis, oleh Hasby As-Shiddiqi mendefinisikan agama sebagai dustur (undang-undang) Ilahi yang didatangkan Allah agar menjadi pedoman hidup dan kehidupan manusia di alam dnia untuk mencapai kerajan dunia dan kesentosaan di akhirat. Agama adalah peraturan Tuhan yang diberikan kepada manusia yang berisi sistem kepercayaan, sistem penyembahan dan sistem kehidpan manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

2.    Jelaskan klasifikasi agama menurut al-Maqdoosi!
Ahmad Abdullah Al Maqdoosi mengklarifikasikan agama ke dalam tiga kategori
·         Wahyu dan Non Wahyu
Klasifikasi & Perbedaannya :
Agama Wahyu
Agama Non Wahyu
Klasifikasi
Agama wahyu adalah agama yang menghendaki iman kepada Allah, kepada para rasul-rasulNya dan kepada kitab-kitabNya serta pesanNya untuk disebarkan kepada segenap umat manusia
agama non-wahyu tidak memandang essensial penyerahan manusia kepada tata aturan Illahi
Perbedaan
Berkonsep pada keesaan Tuhan
Tidak
Beriman kepada Nabi
Tidak
Sumber keutamaan baik dan buruk adalah kitab suci
Kitab suci bukan sumber utama
Lahir di Timur Tengah
Di luar area Timur Tengah
Timbul di daerah-daerah yang historis di bawah pengaruh ras semitik, walaupun kemudian menyebar luar area pengaruh ras semitik
Di luar wilayah pengaruh ras semitik
Bersifat misionaris
Tidak bersifat misionaris
Ajaran jelas dan tegas
Kabur dan sangat elastis
Memberikan arah dan jalan yang lengkap bagi pemeluknya
Hanya pada aspek tertentu saja
Golongan Agama
Yahudi, Kristen dan Islam
Hindu, Budha dan Confusionisme
·         Misionaris dan Non-misionaris
Agama Misionaris adalah Agama yang ajarannya mengharuskan penganutnya menyebarkan kepada seluruh manusia. Sedangkan agama Non-misionaris tidak menganut tuntutan tersebut. Menurut Al Maqdoosi agama Misionaris hanyalah Islam, namun kemudian diikuti oleh Kristen dan Budha.

·         Rasial dan Universal
Dari segi rasial dan geografis agama di dunia terbagi ke dalam tiga golongan
·         Semitik  yaitu Yahudi, Kristen dan Islam
·         Arya dan  yaitu Hindu, Jainisme, Sikhiisme, Zoaterianisme
·         Mongolia yaitu Confusionisme, Taoisme, Shintoisme

3.    Jelaskan pengertian moral, budi pekerti, akhlak, etika dan hubungan di antara semuanya!
Moral : Ajaran tentang tindakan seseorang yang dalam hal sifat, perangai, kehendak, pendapat, atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar atau salah, bak atau buruk.
Budi pekerti : perpaduan dari hasil akal dan rasa yang berwujud pada karsa dan tingkah laku manusia.
Akhlak : perbuatan manusia sebagai ekspresi atau ungkapan dari kondisi jiwa, yang berpangkal dari jiwa dan dinyatakan dalam bentuk perbuatan.
Etika : ilmu pengetahuan yang membahas perbuatan yang dilakukan manusia, yang disengaja maupun tidak namun bisa diikhtiarkan perjuangannya, melakukan atau tidak di saat sadar. Yang bersumber pada akal pikiran dan filsafat, juga berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia atau konseptor terhadap sejumlah perilakukan manusia dan bersifat relatif tergantung akal manusia
Hubungannya .: sebagai pengarah atau petunjuk agar seseorang mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan demikian manusia diharapkan senantiasa melakukan perbuatan baik agar tercipta sebuah masyarakat dengan warganya yang baik dan sopan. 

4.    Meskipun akal bisa dijadikan sumber akhlak, akan tetapi ia tetap agama adalah sumber yang mutlak. Mengapa? Jelaskan!
Agama yang diyakini sebagai wahyu dari Tuhan sangat efektif dan memiliki daya tahan yang kuat dalam mengarahkan manusia agar tidak melakukan tindakan amoral. Berbeda dengan akal manusia yang tidak memiliki daya tekan karena sifatnya yang relatif sehingga moral yang dihasilkannya akan mengalami perubahan seiring dengan perubahan tempat dan waktu.

5.    Jelaskan pengertian agama sebagai sumber akhlak! Jelaskan pengertian akhlak mulia dan akhlak tercela!
Allah SWT telah memberikan agama sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia ini agar mendapat kebahagiaan sejati, salah satunya adalah pedoman moral. Melalui kitab suci dan para rasul, Allah menjelaskan prinsip-prinsip moral yang harus dijadikan pedoman oleh umat manusia. Dalam konteks Islam, sumber moral itu adalah Al Quran dan Hadits.
Akhlak Mulia : kriteria perbuatan manusia baik yang bersifat batin maupun yang bersifat lahir, jika ia sesuai dengan perintah Allah dan rasulNya yang kemudian melahirkan perbuatan yang baik
Akhlak tercela : kriteria perbuatan manusia baik yang bersifat batin maupun yang bersifat lahir, jika ia tidak sesuai dengan perintah Allah dan rasulNya yang kemudian melahirkan perbuatan yang buruk
6.    Sebutkan dan jelaskan sendi-sendi akhlak mulia dan akhlak tercela menurut Imam al-Ghazali!
Empat sendi-sendi akhlak mulia dan akhlak terela adalah :
1.       Kekuatan Ilmu yang berwujud hikmah, yaitu kebijaksanaan yang artinya adalah keadaan jiwa yang bisa menentukan antara hal-hal yang benar dan hal-hal yang salah.
2.       Kekuatan amarah yang wujudnya adalah berani, yaitu keadaan kekuatan amarah yang tunduk kepada akal pada waktu dinyatakan atau dikekang.
3.       Kekuatan nafsu syahwat (keinginan) yang wujudnya adalah iffah, yatu keadaan syahwat yang terdidik oleh akal.
4.       Kekuatan keseimbangan di antara yang tiga di atas. Wujudnya adalah adil, yakni kekuatan jiwa yang menuntun amarah dan keinginan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh hikmah (kebaikan dan kebijaksanaan)


Tidak ada komentar: