Suatu hari, saat saya tengah bekerja menyelesaikan sebuah pekerjaan, beberapa kali harus bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil. Anehnya, tidak lancar sama sekali. Untuk melancarkan, saya pun meminum air agak banyak. Tapi tetap saja, tidak selancar biasanya dan rasa sakit buang air kecil tetap terasa.
Saya mengira keinginan buang air kecil itu hanyalah faktor psikologis karena kepanikan biasa akibat tekanan pekerjaan. Saya memilih meneruskan pekerjaan, dan menahan diri untuk tidak ke toilet lagi meski rasa itu masih muncul. Setelah selesai, saya berdiri. Tiba-tiba terasa nyeri luar biasa di bagian bawah perut yang menyebar hingga ke pangkal paha. Kontan saja saya mengaduh dan duduk kembali, sembari menekan bagian yang sakit agar sedikit berkurang. Ketika itu, saya juga sedang mengalami haid. Rasa kuatir langsung menyergap mengingat rahim saya pernah mengalami operasi caesar beberapa kali.
Daripada menduga-duga atau asal memberi diagnosis, hari itu juga suami mengajak ke dokter untuk memeriksakan diri.
Menurut dokter, banyak faktor yang bisa menjadi penyebab sakit saat buang air kecil, tetapi dari hasil pemeriksaan ia berkesimpulan bahwa saya mengalami infeksi saluran kemih atau lebih dikenal dengan anyang-anyangan.
Rupanya, keinginan untuk buang air kecil terus menerus yang saya rasakan, namun keluar tidak lancar dan terasa nyeri disebut anyang-anyangan. Anyang-anyangan inilah yang menjadi gejala awal penyakit infeksi saluran kemih.
Penyakit radang atau infeksi saluran kemih adalah peradangan atau infeksi yang terjadi di dalam saluran kandung kemih yang mengakibatkan nyeri, dengan istilah dalam Sistitis (Cystitis).
Infeksi saluran kemih bisa diderita siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan, orang dewasa atau anak-anak bahkan ibu hamil semua bisa mengalami anyang-anyangan. Namun, dibandingkan pria, wanita memang lebih rentan terkena infeksi saluran kemih dan mengalami anyang-anyangan. Faktor anatomi tubuh menjadi alasan utamanya karena saluran kencing bagian bawah (uretra) wanita lebih pendek daripada uretra pria sehingga bakteri ini lebih mudah menjangkaunya.
Penyebab anyang-anyangan ini disebabkan sekitar 80-85% oleh bakteri E-coli yang menempel pada dinding saluran kemih atau kencing (Wikipedia) artinya 8 orang dari 10 wanita mengalami anyang-anyangan yang diakibatkan oleh bakteri ini. Bakteri ini bisa menempel karena berbagai sebab dari pola hidup kita seperti cara membersihkan setelah BAB yang tidak benar, air pembilas atau pencuci yang tidak higienis, kondisi toilet yang tidak bersih dan sering menahan buang air kecil seperti yang biasa saya lakukan.
Gambar oleh drelist.com
Gejala infeksi saluran kemih ini mungkin saja berbeda bagi setiap penderitanya. Tapi yang paling umum adalah rasa nyeri, panas terbakar atau sakit yang menyengat ketika buang air kecil, buang air kecil/kencing lebih sering dari biasanya bahkan merasa ingin kembali ke toilet meski baru saja melakukannya, air kencing/kemih terlihat lebih gelap, keruh atau berbau tajam, rasa sakit di bagian bawah perut, umumnya tubuh terasa tidak sehat, lelah, gatal dan yang terakhir urin bercampur darah.
Pada anak-anak yang mengalami infeksi ini, gejalanya bisa sangat membingungkan tapi bisa diikuti oleh demam tinggi, lesu, dan muntah bahkan menunjukkan gejala psikis seperti cepat marah dan selera makan yang berkurang drastis. Walaupun pada kebanyakan kasus gejala-gejala ini dialami anak-anak, tapi bisa juga dialami orang dewasa.
Saat itu, untuk menghilangkan rasa sakit akibat nyeri dan mengatasi infeksi agar tidak sampai berlanjut, saya harus minum obat antibiotik sesuai resep dokter. Sakitnya berkurang dan berangsur-angsur sembuh. Tapi tidak berarti kekuatiran saya pun hilang.
Jelas sekali penyakit ini tak bisa dipandang sebelah mata. Nyeri yang menyakitkan itu ternyata membuat aktivitas saya sebagai seorang ibu dan istri terganggu. Kesehatan wanita, terutama ibu rumah tangga sangat penting karena bisa mempengaruhi kesehatan seluruh keluarga. Apalagi wanita rentan terhadap komplikasi penyakit, hingga bukan tidak mungkin akibat dari infeksi di bagian tertentu bisa menyebar ke bagian lain dan mengakibatkan penyakit yang lebih berbahaya.
Infeksi saluran kemih yang dibiarkan berlanjut bisa berakibat cukup fatal dengan menginfeksi ginjal. Penting sekali bagi kita untuk segera mengatasi gejala awal infeksi ini. Namun, bergantung pada obat-obatan terus-menerus tentu menjadi cara yang tidak praktis, mahal dan belum tentu tidak menimbulkan efek samping lain. Kemungkinan infeksi datang kembali juga sangat besar, karena itu sangat penting untuk melakukan tindakan pencegahan.
Setelah eksplorasi informasi, ternyata ada cara yang terbukti lebih efektif mencegah infeksi saluran kemih, terutama cara mengatasi anyang-anyangan. Buah Cranberry yang selama ini telah diteliti dan digunakan di Amerika, ternyata mampu mencegah bakteri E-coli menempel di dinding saluran kemih karena kandungan Proantocyanidin (PAC) yang terdapat di dalam buah tersebut.
Sayangnya, repot sekali jika harus mengolah cranberry menjadi minuman untuk mengatasi susah buang air kecil. Buah ini belum dipelihara secara masal di Indonesia, sulit dicari dan kalaupun ada harganya sudah pasti mahal. Apalagi rasa buah ini aslinya agak pahit dan asam/kecut. Kalaupun ingin diminum harus diolah menjadi jus dan itu sangat merepotkan. Padahal saat sakit buang air kecil melanda, boro-boro melakukan sesuatu yang merepotkan seperti itu, beraktivitas normal saja sulit.
Untungnya, saya baca di http://www.uricran.co.id bahwa ada produk olahan cranberry yang telah dikemas dengan praktis dan siap seduh. Combiphar, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan ini memiliki produk suplemen makanan yang terbuat dari ekstrak buah cranberry. Produk tersebut adalah Prive Uri-Cran.
Ada dua jenis Prive Uri-Cran, yaitu berbentuk kapsul dengan nama Prive Uri-Cran dan dalam bentuk powder sachet dengan nama Prive Uri-Cran Plus. Kedua jenis produk ini berbeda dalam komposisinya. Prive Uri-Cran Kapsul berisi 250 mg Esktrak Cranberry, sedangkan Prive Uri-Cran Plus dalam powder sachet berisi 375 mg dengan komposisi ekstrak cranberry yang dikombinasi dengan Vitamin C, dan probiotik Lactobacillus acidophillus dan Bifidobacterium Bifidum.
Manfaat nutrisi buah cranberry tidak hanya mampu mengusir bakteri jahat terutama yang menempel pada dinding dalam saluran kemih jadi mampu membantu kerja ginjal, menyehatkan kulit, efektif menekan darah tinggi, melancarkan pencernaan, dan juga sangat baik untuk para penderita diabetes. Dengan tambahan komposisi vitamin C yang berguna untuk melindungi sel-sel tubuh, membantu penyembuhan dan memperbaiki kesehatan jaringan ikat, dan probiotik yang berguna untuk meningkatkan kesehatan saluran cerna, maka jelas Prive Uri-Cran Plus adalah pilihan terbaik.
Kemasan praktis Uri-Cran memungkinkan saya untuk membawanya kemanapun tanpa perlu repot mengatur takaran yang tepat. Saat berkegiatan atau bekerja dimanapun, Uri-Cran bisa saya selipkan di dalam tas. Tinggal seduh satu sachet Prive Uri-Cran Plus dengan air dan minum. Rasanya enak, segar dan manis, sama seperti meminum jus buah.
Saya tak perlu kuatir mengalami anyang-anyangan lagi dengan rutin meminum Prive Uri-Cran Plus sehari satu sachet. Suplemen ini tak hanya mampu memelihara kesehatan dinding saluran kemih, tapi juga menyehatkan saluran pencernaan dan kinerja ginjal yang lebih optimal. Kini anyang-anyangan pun teratasi.
*****
Sumber Referensi (diambil dan digunakan pada tanggal 20 Mei s/d 27 Mei 2017)
- Brosur Uri-Cran Combiphar
- http://www.uricran.co.id
- Llewellyn-Jones, Derek. 1997, Everywoman : A Gynaecological Guide for Life, Penguin Adult - Sydney.
- https://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi_saluran_kemih
- http://www.drelist.com/cystitis-fact-sheet/
- http://manfaat.co.id/10-manfaat-buah-cranberry-untuk-kesehatan-tubuh
- http://www.alodokter.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar