30 April 2017

Membuat Blog ala Pemula


Jangan pernah menyerah!
Kalimat sederhana itulah yang membuat saya memaksakan diri hampir selama seminggu terakhir ini mempelajari cara membuat blog sendiri, yang sesuai dengan keinginan. Dengan basic ilmu di bidang bahasa dan psikologi, jelas sekali saya mengalami kesulitan luar biasa memahami bahasa kode untuk membuat blog.
Selama ini, saya sudah belajar sedikit-sedikit. Tapi selalu terkendala dengan kesibukan. Berhubung akhir-akhir ini saya lebih banyak bekerja di depan komputer, maka ini kesempatan besar untuk melanjutkan pelajaran secara otodidak ini.

Tapi, kalau ada kemauan pasti ada jalan. Meskipun tak terlalu mengerti, untungnya modal bahasa-lah yang membuat saya bisa memahami satu persatu berbagai cara untuk membaca dan membuat kode.
Akhirnya, yah jadilah blog yang sekarang ini. Lebih bersih, minimalis dan masih tetap deh, ada unsur pink dan ungu-nya, meski tidak banyak. Senang banget bisa memiliki blog yang sesuai banget dengan citra diri kita sesungguhnya.
Oh ya, berikut beberapa langkah yang saya rangkum dalam mempelajari hingga mempraktekkan berbagai widget ke dalam blog.

 Menentukan bentuk blog page yang diinginkan
Saya memilih webpage yang berwarna dasar putih, minimalis, dan terkesan ‘clean’. Tadinya pengen yang responsive, tapi karena pilihan huruf sepertinya ini tidak demikian.
 Membuat header
Saya memakai program di Canva.com. Di sini juga tersedia berbagai bentuk dan gambar atau background yang diinginkan. Cepat dan gratis.
 Membersihkan seluruh widget yang ada di blog
Agar widget-widget yang biasa dipakai tidak hilang, saya mencopy sementara semua kode html widget ke dalam notepad. Setelah itu di-remove semua, termasuk iklan, baru saya melakukan revert to default. Saya memilih simple template yang ada di pilihan Blogger.com
 Men-customize Page
Saya meletakkan daftar pages di bagian bawah Header, men-style dengan menggunakan add CSS, menghapus garis menu atau menu border dan membersihkan seluruh style atau decoration Pages.
 Menentukan huruf, warna dan besar halaman blog.
Ini bisa dilakukan dengan menggunakan customize-advanced. Kita tinggal menentukan huruf-huruf yang diinginkan. Jika pilihan huruf yang diinginkan ternyata tidak ada, maka buka Google Font untuk mencari jenis huruf yang sesuai keinginan. Tekan tanda + untuk mengetahui kode css-nya.
 Membuat Judul post, widgets, date header, footer dan tabs berada di posisi tengah.
Saya menggunakan Add CSS untuk membuat semuanya berada di posisi tengah. Memang terlihat agak kacau sedikit. Tapi langkah berikutnya bisa memperbaiki sesuai dengan yang kita inginkan agar tidak inherit dengan elemen awal.
 Melakukan Styling Sidebar
Karena semua sekarang berada di posisi tengah, maka widget popular post harus disesuaikan agar tetap berada di posisi kiri.
 Melakukan Styling Post
Saya memilih untuk mengecilkan ruang postingan agar lebih enak dilihat, tidak terkesan terlalu lebar. Margin dari post header dan title juga diubah agar berdekatan. Sementara saya juga memindahkan informasi Author dan Label ke bagian atas, tepat di bawah judul post.
 Memasukkan informasi social page, icon follow, embedded Instagram dan Twitter feed
Untuk informasi social page, saya menggunakan addthis.com. Sementara untuk embedded Instagram dan Twitter, langsung diambil dari masing-masing media sosial bersangkutan. Kalau Instagram, pilih foto yang Anda inginkan dan klik tiga titik di bagian bawah foto, di situ akan ada pilihan ‘embedded’.
 Memasukkan image keanggotaan blogger
Saya harus meng-update image icon komunitas karena sudah lebih dari tiga tahun belum pernah diotak-atik dan ternyata benar, ada yang berubah warna. Saya juga menambah satu icon komunitas baru.
 Menambahkan Widget-widget lain
Saya menambahkan widget pageviews dan iklan. Sebenarnya tak terlalu menguntungkan adanya iklan-iklan ini secara materi, tapi saya suka aja lihat ada sesuatu yang bergerak-gerak di dalam blog. Kesannya jadi meriah dan tak membosankan. Lagipula tak banyak kok. Saya juga menambahkan informasi mengenai arsip blog, search tab, about me dan popular post.
 Mengganti informasi pembuatan di HTML
Karena seluruh kode HTML sudah berubah, wajar kalau kita meletakkan nama sendiri sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri. Saya pun mengubahnya menjadi nama dan blog page milik sendiri.


Sebenarnya yang saya lakukan lebih dari rangkuman langkah di atas. Proses pemilihan huruf dan lain-lain cukup sulit. Beberapa halaman yang saya gunakan sebagai contoh, justru malah membuat proses ini makin lama. Jadi sebaiknya, tentukan semuanya sebelum memulai seperti jenis huruf untuk judul, warna dasar dan bentuk page secara keseluruhan. Tapi kalau enaknya seperti cara saya, yah tidak ada yang larang. Toh page itu harus yang benar-benar mencerminkan kepribadian pemiliknya.

Tidak ada komentar: