05 Maret 2015

Jenis Cedera Umum Pada Anak Yang Mengalami Kekerasan Fisik

Saat seorang anak mengalami kekerasan, fisik maupun verbal, akan sulit berterus terang pada orang-orang di sekitarnya. Untuk itu, bagi orang dewasa yang ingin mengetahui apakah terjadi kekerasan fisik pada anak, berikut ini beberapa jenis cedera yang umum terjadi pada anak-anak yang mengalami kekerasan fisik :



  • Memar


Memar adalah jenis cedera yang paling umum sebagai tanda kekerasan fisik dan penyebabnya antara lain ditampar, dipukul atau ditinju, digigit atau dipukul dengan benda seperti sabuk, tali atau kabel. Curigai kemungkinan terjadi kekerasan fisik pada anak, apabila seorang anak mengalami memar di tempat-tempat yang tidak biasa, terutama memar di bagian bokong, seputar alat kelamin, punggung, sisi tubuh dan kedua sisi wajah atau kepala, atau di bagian kulit tangan atau kaki yang tidak mungkin disebabkan oleh ketidaksengajaan. Pola yang membentuk tanda memar mungkin membentuk objek yang digunakan untuk melukai anak.



  • Luka Bakar


Luka bakar yang disengaja seringkali memiliki pola yang mudah dikenali. Misalnya saja luka bakar akibat air panas (yang terjadi ketika seorang anak terkena air panas//mendidih) akan menghasilkan garis-garis yang berbeda dimana ada bagian kulit yang tidak terluka terkena air panas. Kalau tangan atau kaki anak ditempatkan dalam air panas, maka akan membuat luka bakarnya membentuk pola seakan-akan anak sedang memakai sarung tangan atau kaus kaki. Luka bakar akibat sundutan rokok biasanya terjadi dalam kelompok, berbentuk lingkaran dan ukurannya sama dengan ukuran rokok saat sudah habis terbakar, dan berada di tempat-tempat yang tidak mungkin terjadi karena ketidaksengajaan.



  • Patah Tulang


Kekerasan akibat patah atau retak tulang disebabkan oleh tangan atau kaki yang dipelintir atau ditarik, atau guncangan sangat kuat pada anak sehingga tangan atau kaki bergoyang terlalu keras yang menyebabkan terjadinya traksi di ujung tulang-tulang yang panjang. Tinju atau tendangan pada anak dapat menyebabkan retak atau patah tulang rusuk, tulang belikat atau tulang dada.



  • Cedera Kepala


Kekerasan hingga korban meninggal paling banyak disebabkan oleh cedera otak. Guncangan atau pukulan pada kepala atau wajah anak selalu berbahaya. Anak-anak tidak bisa mengendalikan gerakan


Source : The National Cancer Institute

Tidak ada komentar: