Sikap sabar dibangun dan diawali dengan proses pendewasaan diri. Semakin dewasa sikap seseorang menghadapi masalah, maka semakin baik ia mengaplikasikan kesabaran dalam menyelesaikan masalahnya. Pendewasaaan diri sendiri dibangun dengan memberikan rasa percaya pada kemampuan diri sendiri sebagai dasar penting. Percaya diri akan menjadi jalan terbaik menuju pendewasaan diri, karena semua solusi akan masalah bisa ditemukan.
Lalu bagaimana membangun rasa percaya diri itu? Tentu saja dengan pengalaman dan pengetahuan. Penting buat semua Ibu, baik yang bekerja ataupun tidak, untuk tetap terus belajar baik dari pengalaman yang ia miliki ataupun pengalaman dari orang-orang di sekitarnya. Sedangkan memperkaya pengetahuan bahkan untuk sesuatu yang amat sangat simple juga wajib dilakukan secara kontinyu.
Apakah seorang Ibu langsung tahu harus bersikap apa saat anaknya menangis atau merengek? Pengalaman dan pengetahuanlah yang akan membantu kita memahami makna di balik tangisan atau rengekan anak. Itulah sebabnya ada Ibu yang tetap bersikap tenang (atau sabar) menghadapi rengekan atau tangisan anaknya, sementara ibu yang lain justru sebaliknya. Ibu yang bersikap tenang itu pasti yakin pada kemampuannya menghentikan tangisan atau rengekan itu, hanya mungkin ia juga tahu ada timing yang tepat untuk menggunakan kemampuan itu.
Mempelajari pengalaman dan memperkaya pengetahuan juga mengurangi tingkat stress yang biasanya gampang melanda kejiwaan perempuan. Karena dengan melakukannya, seseorang akan tahu cara mengatasi atau mengurangi stress. Seorang Ibu yang terbebas dari stress akan lebih sabar dalam menghadapi situasi apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar