Membicarakan wisata Impian, tentu saja saya jadi teringat tempat favorit keluarga kami. Tempat wisata impian itu adalah di ujung propinsi tempat saya dilahirkan. Pulau kecil bernama Pulau Derawan yang terletak di Berau, Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur.
Dari sekian banyak Pantai yang pernah kami kunjungi di sepanjang Kalimantan, inilah Pantai sekaligus Pulau terindah yang terkenal dengan eksotisme-nya.
Untuk mencapai Pulau Derawan, kita bisa menggunakan beberapa jalur perjalanan. Tergantung mau memulainya seperti apa. Ada yang menyukai petualangan? Maka rute yang tepat adalah memulainya dari Balikpapan atau Samarinda, menempuh perjalanan darat ke Tanjung Batu, Berau lalu menyeberang. Untuk rute ini, kita akan melalui jalan darat yang lumayan berat melewati jalur transmigran, areal jalan perusahaan tambang dan membutuhkan waktu cukup lama. Setahu saya dulu dari Balikpapan ke Sangatta saja sudah sekitar 8-10 jam, dan itu hanya setengah perjalanan saja karena masih harus menempuh perjalanan antara Sangatta - Tanjung Redep, Berau.
Untuk yang ingin lebih mudah dan tentu saja menjadi pilihan utama saya tentu saja jalur terbang Jakarta-Tarakan dan menyeberang dengan speedboat dari pelabuhan laut Tarakan ke Tanjung Batu lalu ke Pulau Derawan. Menyewa speedboat adalah alternatif terbaik untuk mencapai tempat itu tanpa banyak menunggu.
Saya kurang tahu jalur lainnya, karena terus terang saya lebih memilih alternatif yang terakhir yang lebih simple. Dan sebagai tambahan, pilihlah kunjungan saat cuaca sedang bagus karena ikut mempengaruhi jalur terbang dan gelombang laut tidak begitu tinggi. Lagipula kurang nyaman memilih musim hujan sebagai musim berlibur karena sudah pasti kita tak bisa menikmati dengan maksimal.
Lalu apa yang berbeda dari Pulau Derawan?
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="google"][/caption]
Pulau Derawan itu lebih mendunia dibandingkan beberapa wisata lain di Indonesia, bahkan termasuk tempat penyelaman bertaraf internasional. Pulaunya masih perawan, tidak terlalu ramai dan belum tersentuh komersialisasi liburan yang berlebihan. Pasir pantainya begitu bersih dan air lautnya begitu bening hingga kita bisa melihat apa yang ada di dalamnya. Keindahan pulau begitu jelas baik dari atas maupun dari dalam laut, bahkan saat dicapture oleh kamera biasa masih bisa menggambarkan eksotisme pulau dengan baik.
Ada banyak sekali cottage/penginapan di sekitar Pulau Derawan. Bahkan beberapa di antaranya terletak di atas air dengan menjanjikan pemandangan sunrise di bagian depan dan sunset di bagian belakang penginapan. Wow! Bisa dibayangkan betapa beruntungnya kita ketika bisa menikmati indahnya sunset di senja hari, mendengar gemericik buih ombak malam hari dan disambut sinar matahari pagi dengan udara yang segar. Sungguh mungkin inilah arti indahnya surga dunia. Subhanallah.
[caption id="" align="aligncenter" width="432" caption="Jajaran penginapan Pulau Derawan (APL)"][/caption]
Untuk kegiatan liburan, ada banyak pilihan yang cocok untuk keluarga. Bermain pasir dan berenang di tepi pantai bersama anak-anak, bersnorkling atau menyelam untuk mengagumi keindahan beraneka jenis ikan dan terumbu karang, memancing ikan, berjet-ski atau sekedar berburu makanan seafood kegemaran kami sekeluarga di restoran yang ada di Pulau Derawan. Jika beruntung, mungkin saja seperti sepupu saya yang bisa mengambil gambar dua penyu laut yang sedang asyik berenang.
[caption id="" align="aligncenter" width="461" caption="Dua Penyu Berenang (APL)"][/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="432" caption="Bersnorkling (APL)"][/caption]
Kalau pemandangan Pulau Derawan belum memuaskan hati, kita masih bisa mengunjungi tiga pulau terdekat dengan Pulau Derawan yaitu Pulau Sangalaki, Pulau Maratua dan Pulau Kakaban yang masing-masing memiliki keunikan sendiri.
Pulau Maratua memiliki tempat penyelaman dengan daya tariknya masing-masing seperti Big Fish Country, Shark City, Seawall Garden, Dolphin Parade, Lobster Cafe, danEagle Ray Run yang merupakan beberapa tempat penyelaman yang terkenal dan sering diselami oleh para penyelam. Tempat-tempat itu ada yang akan menampilkan jajaran barracuda berukuran lebih dari 1 meter, gray sharks, tuna bertaring besar, manta ray (ikan pari raksasa) dan belantara terumbu karang yang penuh warna.
[caption id="" align="aligncenter" width="432" caption="Pulau Maratua (Pulau Derawan - Facebook)"][/caption]
Sementara Pulau Sangalaki terkenal sebagai pusat konservasi penyu dan tempatnya ikan Pari di dunia. Inilah tempat terbaik untuk menyaksikan puluhan ikan pari yang berenang bebas dan melayang di lautan yang jernih. Juga ada beberapa jenis satwa liar. Pulau ini memiliki laguna dangkal berdasar pasir putih dan ditumbuhi oleh karang dan lamun.
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Hamparan Bawah Laut Dangkal Pulau Sangalaki (Incomagz.com)"][/caption]
Pulau yang terakhir yaitu Pulau Kakaban. Di pulau berbentuk seperti angka '9' ini ini kita akan menemukan danau prasejarah yaitu zaman peralihan Holocin di tengah laut yang dihuni oleh spesies ubur-ubur yang unik dan telah beradaptasi dengan lingkungannya sejak berabad silam, satu-satunya di Asia. Luas danau itu adalah 774 hektar, berdinding karang terjal setinggi 50 m dan menjadi kawasan warisan dunia UNESCO pada tahun 2004. Dari informasi yang saya dapat, ubur-uburnya tidak menyengat dan ini hanya ada dua di dunia, di Indonesia dan di Philipina. Kita bisa bermain dengan ubur-ubur secara bebas saat bersnorkling.
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Danau Kakaban / JellyFish Lake (incomagz.com)"][/caption]
- Danau Kakaban - Jellyfish/Ubur-ubur (incomagz.com)
Jadi inilah wisata impian keluarga saya. Berwisata sekaligus "melarikan diri" dari keramaian kota, mengenalkan anak-anak pada tempat kelahiran Bundanya dan memperkaya pengetahuan mereka tentang keindahan wisata Indonesia. Meski berada di ujung Kalimantan, namun keindahannya tak kalah dari tempat-tempat lain. Dari beberapa paket wisata, ada yang menawarkan tambahan foto-foto di bawah laut sebagai kenang-kenangan.
Kalaupun ada yang dikritik adalah mahalnya biaya transportasi dan beratnya jarak yang harus ditempuh. Tapi dengan semua keindahan itu, maka rasanya memang pantas dihargai begitu mahal. Keterlibatan pemerintah daerah dalam memasarkan promosi eksotisme Pulau Derawan harus lebih ditingkatkan agar nama besar Pulau Derawan yang telah mendunia tak hanya terdengar di kalangan terbatas, namun juga hingga benar-benar ke seluruh dunia internasional seperti Pulau Bali disertai dengan tunjangan transportasi yang lebih mudah dijangkau.
Masih adanya beberapa penduduk yang menjual Kima, sejenis binatang yang sebenarnya tergolong binatang yang dilindungi juga cukup mengkuatirkan karena jelas ini merupakan hal yang akan menurunkan kredibilitas Indonesia di mata dunia dalam menjaga keanekaragaman hayatinya.
Mudah-mudahan saja, Pemerintah Daerah dan Pusat bisa sama-sama saling membantu dalam memasarkan salah satu aset wisata dunia ini sekaligus tetap menjaga kelestarian alam Kepulauan Derawan yang masih sangat alami. Untuk itu, marilah sebagai rakyat Indonesia kita mulai mewujudkan wisata daerah karena mengunjungi Pulau ini tidak kalah dengan Pulau-pulau lain yang lebih dulu terkenal di dunia.
*****
Sumber foto : APL - Facebook pribadi, Incomagz.com, dan google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar