04 Desember 2011

Janda Cantik di Sarang Bandit (Cinta Satu Paket)

Kemal, baru saja pindah dari rumah orangtua. Pria berusia 29 tahun yang bekerja sebagai seorang Penyiar Berita. Wajah Kemal tampan, cerdas, gagah, sangat suka olahraga tapi cuek setengah mati dengan hidupnya, sangat memandang remeh wanita apalagi yang mengejar-ngejarnya. Dia tidur setiap kali pulang dari siaran pagi dan kebiasaan ini cukup mengganggu ibunya. Kemal juga tak suka dijodoh-jodohin dan berkali-kali ia berhasil membuat calon-calonnya lari setelah pertemuan. Karena lelah ditanya terus mengenai jodohnya, Kemal memilih pindah dan tinggal mengontrak di sebuah komplek perumahan. Ia ingin menikmati hidupnya menghindari Ayah yang selalu menyindir mengenai jodoh dan Ibu yang selalu mengomelinya karena kebiasaan kebiasaan hidup yang menurut ibu tidak baik.


Ria seorang janda cantik berusia 26 tahun memiliki dua anak laki-laki berusia 6 dan 7 thn. Tinggal di sebelah rumah kontrakan Kemal. Pekerjaannya sebagai seorang sekretaris. Ria cantik, agak cerewet, rapi, pintar memasak, sangat galak pada kedua anaknya dan sangat ketus pada setiap lelaki yang berusaha merayunya. Menikah di usia muda dan bercerai setelah dua tahun menikah. Suaminya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.


Ardi 6 tahun dan Aldi 7 tahun. Dua anak hasil pernikahan Ria yang pertama. Keduanya badung, cerdas, rajin sholat, meskipun begitu, mereka sangat patuh pada Mama mereka. Satu orang yang mereka paling sukai setelah Mama adalah mbok Yem, pengasuh mereka. Mereka jahil, tapi suka menolong orangtua.


Kemal tinggal tepat di sebelah rumah Ria. Perkenalan mereka berawal dari kenakalan dua anak Ria yang melompat masuk melalui tembok belakang rumah. Keduanya membuat kekacauan di dapur Kemal, yang sedang tidur karena baru pulang siaran pagi hari. Kemal yang baru saja mendapat masalah dengan seorang artis yang mengejar-ngejar cintanya, bertambah kesal dan segera mengantar kedua anak itu ke rumah mereka. Saat itu Ria sedang sibuk mencari anak-anak mereka karena sudah waktunya sekolah.


Melihat kecantikan Ria, Kemal jadi lupa dengan kemarahannya. Tapi dia kaget ketika melihat cara Ria yang sangat galak ketika memarahi kedua anaknya. Bukannya marah, Kemal justru jadi membela Ardi dan Aldi. Kemal dan Ria pun bertengkar mulut dan akhirnya membuat Ria membanting pintu di depan hidung Kemal. Kemal tak tahu kalau begitulah cara Ria membohongi orang-orang yang mengadu kelakuan anaknya agar mereka tidak marah lagi pada Ardi dan Aldi. Ria bertoast kompak dengan anak-anaknya setelah Kemal pergi. Walaupun begitu, Ria tetap menghukum kedua anaknya.


Sejak itu Kemal sering diganggu dua anak kecil yang ia panggil dua bandit itu. Mereka suka memanjat tembok belakang rumah dan mengaduk isi rumah Kemal. Mengikat pintu depan rumah Kemal sehingga tak bisa dibuka dari dalam. Menggulung selang air lalu melepaskannya tiba-tiba membuat Kemal terkena air, dan berkali-kali membalik tempat sampah Kemal.


Kemal sudah berusaha dengan mengunci seluruh pintu, tetapi anak-anak itu malah mengerjai mobilnya. Mereka mengempisi ban mobil Kemal sehingga ia terlambat melakukan wawancara penting dengan seorang pejabat. Kemal marah dan berniat mengadukan kelakuan kedua anak kecil itu.


Tetapi ketika teringat betapa galaknya Ria pada anak-anaknya, Kemal mengurungkan niat dan malah terpikir untuk membalas kelakuan anak-anak itu. Ia mengikat sepeda kedua anak itu di pohon. Tapi anak-anak itu berhasil mengadukan tingkah Kemal pada Satpam perumahan dan membuatnya malu karena dianggap sebagai orangtua yang kekanak-kanakan.


Kemal dan musuh-musuh ciliknya sering berpapasan. Tetapi jika di depan Ria, Kemal selalu memasang wajah ramah. Pada kedua anak itu, Kemal selalu melotot, memeletkan lidah dan atau saling mengancam dengan tinju.


Suatu kali Ria meminta tolong pada Kemal untuk memperbaiki pipa air yang bocor di tempat cucian piring. Kebocoran yang dibuat anak-anak Ria sendiri agar mama mereka tidak datang di pesta. Mereka ingin bersama Mama mereka dan mencari gara-gara dengan menggergaji pipa dengan gergaji kecil. Ria terpaksa membatalkan kepergiannya dan karena sudah malam, Ria meminta tolong pada Kemal.


Tapi Kemal sendiri tak paham cara memperbaiki pipa bocor. Dia terpaksa pura-pura bisa karena memang ingin mengenal sosok Ria. Namun dua bandit kecil membuatnya malah harus basah kuyup karena pipa bocor semakin besar. Waktu itu dia sedang berusaha menutup kebocoran, tapi karena sambil diledek dan ditanya-tanya hingga memancing emosi Kemal, Pipa air itu justru makin terbuka lebar dan membasahi sekujur tubuh Kemal.


Untunglah Guruh, bos Ria, seorang kontraktor perumahan datang. Ia datang karena heran Ria tiba-tiba menelepon dan membatalkan pertemuan mereka. Karena terbiasa bekerja membangun rumah, maka memperbaiki pipa bocor bukanlah masalah bagi Guruh. Di bawah pandangan tiga orang yang basah kuyup dengan handuk menutup tubuh mereka, Guruh berhasil memperbaiki pipa yang bocor. Ria akhirnya bisa tetap pergi ke pesta bersama Guruh dan meminta pada Kemal untuk menjaga anak-anaknya karena ia telah terlanjur mengizinkan Mbok Yem menengok putrinya.


Kemal yang sudah berganti baju dan mengajak anak-anak ke rumahnya, berbicara tegas dengan anak-anak. Anak-anak menceritakan alasan mereka berbuat kenakalan. Mereka ternyata tak ingin Ria menikah lagi. Bagi mereka, satu ayah yang kejam dan suka memukul mama sudah cukup. Kemal pun mulai bertanya tentang kehidupan masa lalu Ria pada anak-anak.


Anak-anak mulai bercerita bahwa Papa mereka dulu sering sekali datang dan kalau datang selalu marah-marah, padahal Mama sudah keluar dari rumah yang ditempati Papa dan Ibu Tiri mereka. Mereka takut kalau Mama menikah lagi maka akan menerima penyiksaan dari Papa yang seperti itu. Apalagi dari cerita teman-teman mereka, Papa Tiri lebih kejam dari papa kandung jadi kalau papa kandung saja sekejam itu apalagi kalau papa tiri.


Kemal yang memang tak suka pada Guruh, setelah melihat sikap sok tua Guruh maka bersedia membantu anak-anak. Mereka mulai menyusun strategi agar membuat Guruh berhenti mendekati Ria. Kemal mengajari anak-anak tentang apa yang harus mereka lakukan kalau Guruh datang lagi. Malam itu, anak-anakpun tertidur bersama Kemal di tempat tidur besar. Saling tumpang tindih tapi dengan bibir tersenyum. Masing-masing bermimpi indah setelah sibuk merencanakan kejahatan


Ketika pulang, Kemal meminta Ria membiarkan anak-anak tidur di rumahnya. Mereka mengobrol tentang banyak hal sebelum akhirnya Ria pulang. Tapi malam itu akhirnya Kemal memahami penyebab karakter Ria yang keras.


Hubungan Kemal pun mulai berjalan baik dengan anak-anak. Sama-sama iseng dan jahil sehingga mereka sering mendapat masalah dengan warga perumahan. Mereka juga sering bermain bersama dan membuat Ria sering tersenyum.


Suatu kali artis yang mengejar Kemal berhasil menemukan rumah Kemal. Kemal meminta tolong pada anak-anak agar membantu mereka. Tapi ketika anak-anak hampir berhasil menjalankan rencana itu, tiba-tiba Ria pulang dari tempat kerja bersama Guruh. Ria meminta maaf pada artis Airi dan membawa anak-anak pulang sambil memarahi mereka.


Merasa bersalah, Kemal ke rumah Ria setelah mengusir Airi. Tapi di sana ia justru bertengkar dengan Ria karena menurut Ria, Kemal telah membuat anak-anak semakin bandel. Ria akan melarang anak-anaknya menemui Kemal dan Ria pun ingin Kemal menghindari anak-anak. Padahal Ria hanya merasa cemburu melihat kedekatan Kemal dan Airi.


Karena tak berhasil menemui anak-anak, Kemalpun mencari cara. Seperti dulu anak-anak datang, ia pun menggunakan tembok belakang untuk menemui mereka. Kemal berhasil dan berbicara dengan anak-anak. Anak-anak mengadu kalau mereka juga telah berusaha mengerjai Guruh, tapi anehnya Guruh selalu berhasil mengelak. Ardi sudah berpura-pura manis dengan memberikan segelas air teh yang dicampur garam, tapi Guruh hanya menyeruput sedikit dengan sopan dan kembali meletakkannya ke meja sebelum pura-pura menumpahkannya. Anak-anak juga sempat memberi saus pedas pada kue-kue yang disajikan oleh Aldi, tetapi oleh Guruh malah ditawarkan kembali pada anak-anak membuat mereka terpaksa makan dan kepedasan.


Kemal terheran-heran melihat kemampuan Guruh membalas anak-anak. Tapi belum lagi ia berhasil, Ria menangkap basah Kemal dan anak-anak. Ria marah pada Kemal dan memintanya pergi dari rumah mereka. Kemal berusaha menjelaskan tapi tiba-tiba Guruhpun ikut menegur tingkah Kemal. Kemal merasa malu dan berlalu.


Belum lagi Kemal berhasil membujuk Ria, tiba-tiba berita kedekatan Kemal dengan seorang janda yang ditiupkan oleh Airi. Rumah Kemal diserbu oleh wartawan karena kabarnya dia sudah punya dua anak pula. Kemal kerepotan, Ria merasa terganggu dan anak-anak pun ketakutan.


Anak-anak melindungi diri mereka dengan mengerjai para wartawan, membuat Ria diancam akan menghadapi tuntutan hukum akibat kerusakan kamera. Guruh yang membantu Ria dan membuatnya kembali seperti sediakala. Ria memutuskan akan pindah rumah daripada terus menghadapi masalah dengan Kemal. Anak-anak bersedih, kembali memanjat tembok belakang dan mengadu pada Kemal. Kemal berusaha bicara dengan Ria, tapi rombongan wartawan menghalanginya.


Gosip hubungan Kemal dan Ria sudah sampai ke telinga orangtua Kemal. Mereka ingin tahu apa yang terjadi dan mendatangi Kemal. Kemal masih siaran saat mereka datang ke rumah Kemal. Sehingga mereka tak bisa masuk ke dalam rumah dan hendak kembali pulang. Tapi justru Aldi dan Ardi yang menyambut kedatangan mereka.


Anehnya anak-anak menyukai orangtua Kemal. Mereka malah mengajak keduanya menunggu di rumah mereka saja. Saat Ria datang dan mengetahui soal kedatangan orangtua Kemal, ia merasa tidak enak dan menjelaskannya.


Barulah setelah jelas, orangtua Kemal malah bercerita banyak tentang Airi. Mereka bilang kalau Airi adalah salah satu orang yang selalu mengejar cinta Kemal dan Kemal tidak pernah menanggapinya. Mereka juga menyatakan tidak keberatan dengan pilihan Kemal dan sangat menyukai anak-anak Ria. Ria berkata bahwa kedua anaknya hampir tak pernah mengenal kakek neneknya. Orangtua Ria hidup di luar negeri sementara orangtua dari Papa anak-anak sudah tidak mau tahu tentang mereka.


Orangtua Kemal yang sedang menggendong dan bermain dengan anak-anak membuat Kemal yang baru datang bingung. Ia tak menyangka orangtuanya bisa menyukai anak kecil seperti itu. Tapi ia senang karena artinya ia tak perlu sulit menjelaskan pada orangtuanya tentang perasaannya pada anak-anak.


Ria berterimakasih pada Kemal secara pribadi dengan datang membawa kue tart buatannya. Kemal hanya berkata bahwa itu karena anak-anak begitu manis pada orangtuanya yang memang merindukan cucu. Mereka berbicara di taman depan rumah Kemal, sebelum akhirnya Kemal memberanikan diri mengajak kencan. Ria pun tidak menolak.


Di hari yang spesial itu, Ria berdandan cantik. Tapi Kemal justru meminta Ria berganti pakaian lebih santai. Ia juga mengajak Aldi dan Ardi. Mereka berkencan berempat di sebuah restoran siap saji, lalu bermain di sebuah taman bermain dan akhirnya pulang dengan kegembiraan. Di taman bermain itu, mereka bertemu pula dengan Guruh yang ternyata sudah punya keluarga dan punya tiga anak laki-laki yang bandelnya melebihi anak-anak Ria. Pantas saja dia bisa menghadapi anak-anak. Ria menjelaskan saat itu Guruh sedang membantunya untuk mengurus klaim hukum atas anak-anaknya. Guruhlah yang membantu Ria menghadapi mantan suaminya yang berusaha merebut anak-anaknya.


Untuk pertama kalinya Ria merasa berbahagia. Ia merasa Kemal tak cuma menyayanginya tapi juga kedua putranya. Maka ketika Kemal melamarnya dengan cara unik, Kemal melamar kedua anak Ria untuk menjadi ayah mereka sebelum melamar Ria. Ria pun mengangguk setuju menerimanya setelah anak-anak menerima dengan langsung memeluk Kemal sebagai tanda persetujuan mereka.

Tidak ada komentar: