10 Januari 2020

Hidup Dengan GERD

Gerd itu kalo habis makan, jangan langsung bobo atau duduk. Tapi bergerak santai agar pencernaan bekerja dengan baik.

Gerd itu kalo makan jangan berlebihan, tapi sedikit demi sedikit dan harus dikunyah dengan baik.

Gerd itu makan dan minum yang tidak terlalu manis, tidak terlalu berminyak, tidak terlalu asam, tidak terlalu asin, dan tidak terlalu lainnya. Sedang-sedang saja.

Ini beberapa saran dokter yang lebih mengutamakan perawatan dengan gaya hidup sehat, dibanding obat. Lebih efektif memang. Kebukti setahun kemaren, visit Emak ke IGD krn GERD berkurang drastis.

Oh ya, jangan mendiagnosis diri sendiri kena gerd kalo bukan dokter yang bilang ya. Ngapain jg ngaku kena penyakit ini. Gak ada enaknya. Malu-maluin iya.

Emak sendiri dapetnya sekitar 5 thn lalu. Muntah tak berhenti sampai pingsan krn dehidrasi kalo dibiarkan. Datangnya sangat mendadak, langsung mual, muntah terus menerus, perut sakit kadang disertai diare dan boro-boro dah bisa nulis status ngeluh, mau berdiri aja lemas.

Obatnya? Hanya satu suntikan di IGD, nunggu kira-kira sejam and... Seperti gak sakit apa-apa lagi deh. Yang tersisa hanya efek akibat kekurangan cairan dan tenaga.

Pengaruh kejiwaan juga sangat besar. Emak pernah terserang saat menjelang wisuda kedua, denger kabar duka saat mantan boss wafat, dan tertekan gara2 pernah kena warning dua di kantor. Malam sebelum kumat, Emak biasanya susah tidur.

Pengaruh makan banyak banget... No minuman soda apapun, no tape Cirebon yang luar biasa itu, no kopi asli dari Sumatera yang wangi dan harum semerbak itu atau bahkan kue ketan Sulawesi yang muaaanis itu... I have to say, setelah makan semua itu, Emak pasti lari ke IGD. 😂🤣

See? Mungkin itu sebabnya asal dari kalimat 'to steal the heart, you have to touch the stomach' haha gak nyambung....

Pencegahannya. Karena udah termasuk golongan kronis, Emak udah ahli bedain sakitnya. Jadi begitu ngilu dikit, udah langsung minum obat resep dokter (bukan obat maag biasa)

Tapi jika setelah 2 jam masih sakit dan mulai muntah 1x, Emak langsung ke IGD atau klinik terdekat minta disuntik. Gak berani take a risk. Karena kalo sampe muntah lebih dari 3x, itu artinya muntah lanjutan, jarak pendek dan terus menerus akan berlangsung kecuali diakhiri dengan suntikan dri dokter (jangan tanya resep suntikan apa, Emak gak tau!)

Ini Emak share sebagai orang yang memang hidup dengan GERD, bukan dari sudut pandang dokter atau petugas kesehatan ya. Emak cerita, supaya paham bedanya sakit maag biasa sama penyakit satu ini. Penting jg tau bedanya agar dokter tak salah memberi obat.

Emak pernah mengeluh sakit perut, mual dan sama dokter (yg bukan dokter keluarga dan kebetulan sedang berada di daerah) hanya dikasih obat maag dan antibiotik biasa. Hasilnya 7 jam kemudian, Emak harus dilarikan ke IGD dalam keadaan dehidrasi dan terpaksa diinfus 2 ampul. Kan pahit yaaa...

Intinya kalo punya gaya hidup sehat, GERD gak bakal kambuh kok. Dijamin. Kalo ikut diet, harus diatur dengan dokter/konsultan gizi.

Dan jangan kemakan aneka pengobatan alternatif kayak minum air kunyit, makan singkong mentah dsbnya itu ya... Percuma, yang ada Emak malah kena diare. Pemilik goldar B itu kurang bersahabat sama herbal. Adaptasinya lama.

Buat teman-teman dan keluarga Emak yang luar biasa pengertian kalau GERD Emak kambuh, thank you so much for that. Walau Emak ngerti banget rasanya ikut mual liat orang muntah. Maafkan untuk itu ya... 🥰🥰

Ingat ya! Hiduplah dengan gaya hidup yang sehat, termasuk menjaga hati dan perasaan.

Jangan gaya hidup mewah, apalagi gaya hidup Nia Bakrie saat gaji suami hanya Umar Bakri. 😆




Tidak ada komentar: