06 September 2017

Tugas Akhir Program - Inisiasi 4

TUGAS AKHIR PROGRAM (BING4500)
Inisiasi 4 : Penyuntingan Teks Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Pada Inisiasi ke-2, Anda telah melakukan identifikasi terhadap masalah-masalah penerjemahan yang mungkin timbul dan juga menentukan strategi/teknik penerjemahan yang akan digunakan guna mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.

Task:
Berbekal teknik penyuntingan teks terjemahan yang Anda peroleh melalui BMP Penyuntingan Teks Terjemahan (BING4319), cobalah lakukan penyuntingan terhadap teks terjemahan berikut dan jelaskan alasan (reasons) Anda melalui Forum Diskusi sehingga teman-teman Anda dapat mengomentarinya.

TSu
TSa
Climatic Differences
Almost all developing countries are situated in tropical or subtropical climatic zones. It has been observed that the economically most successful countries are located in the temperate zone." The dichotomy cannot simply be attributed to coincidence; it must bear some relation to the special difficulties caused directly or in directly by differing climatic conditions.



It is undeniable that the extremes of heat and humidity in most poor countries contribute to deteriorating soil quality and the rapid depreciation of many natural goods. They also contribute to the low productivity of certain crops, the weakened regenerative growth of forests, and the poor health of animals. Finally, and perhaps most important, extremes of heat and humidity not only cause discomfort to workers but can also weaken their health, reduce their desire to engage in strenuous physical work, and generally lower their levels of productivity and efficiency.

Perbedaan Iklim
Hampir seluruh negara-negara Dunia Ketiga terletak di daerah yang beriklim tropis atau subtropis. Sejarah membuktikan bahwa hampir setiap negara yang berhasil mengembangkan ekonominya secara modern terletak di daerah yang beriklim dingin. Dikotomi yang sepintas nampak sederhana tersebut bukan suatu kebetulan saja, tetapi harus dikaitkan dengan kesulitan-kesulitan yang secara langsung atau tidak langsung ditimbulkan oleh perbedaan iklim tersebut.

Salah satu faktor iklim yang secara langsung mempengaruhi produksi panas dan kelembaban adalah suhu udara yang panas dan lembab di kebanyakan negara miskin. Iklim yang terlalu panas tersebut mengakibatkan penurunan kualitas tanah dan mempercepat penyusutan bahan-bahan alam. Iklim juga menyebahkan rendahnya produktivitas jenis-jenis tanaman tertentu, mengurangi daya regenerasi pertumbuhan hutan, dan menurunkan kesehatan hewan ternak. Yang tidak kalah pentingnya, suhu yang panas dan lembab itu tidak hanya menyebabkan perasaan yang kurang nyaman bagi para pekerja, tetapi juga menggerogoti atau menekan kesehatan, mengurangi keinginan bekerja mereka sehingga pada akhirnya menurunkan tingkat produktivitas dan efisiensi.


Tidak ada komentar: