28 Juni 2015

Buka Puasa Bersama, Antara Beribadah Dan Bersenang-senang

Tiada bulan seindah Ramadan. Tiada kesempatan yang paling ditunggu selain kesempatan berpuasa di bulan seribu bulan ini. Berpuasa bukanlah cara seorang muslim menyiksa diri, tapi caranya untuk semakin meningkatkan ketakwaan diri. Karena itulah, berpuasa dianggap sebagai kenikmatan dan berkah tak terhingga.


Salah satu kenikmatan berpuasa adalah saat makan bersama di akhir hari setelah menahan lapar dan dahaga seharian. Nikmatnya bukan hanya karena kelezatan makanan dan minuman yang disantap, tapi kenikmatan dalam hati karena bisa berkumpul dengan keluarga bahkan mungkin dengan teman-teman. Bahkan tradisi berbuka puasa bersama seakan sudah melekat setiap tahun. Tak lengkap rasanya sebelum bisa berbuka puasa bersama orang-orang yang kita sayangi, setidaknya bersama keluarga kecil.


Buka puasa bersama tak hanya dianggap sebagai cara asyik menikmati menu dan menambah tenaga setelah berpuasa. Buka puasa bersama juga bukan sekedar menjadi cara untuk bersilaturahim. Tapi buka puasa bersama juga mengandung unsur syiar agama yang tak disadari oleh sebagian orang. Buka puasa bersama membuat orang akan memahami bahwa Islam juga memiliki tujuan erat untuk menjaga persaudaraan, membawa perdamaian bahkan saling memberi satu sama lain.


Sudah bukan rahasia umum, agenda buka puasa bersama di perkantoran tak hanya menjadi acara pekerja yang beragama Islam tapi juga non muslim. Demikian pula di komunitas, tak sungkan mereka yang beragama non muslim, dengan antusias ikut membawakan makanan dan minuman atau mentraktir teman-teman muslimnya. Masya Allah, inilah rahasia kenikmatan lain dari buka puasa bersama.


Buka puasa adalah salah satu ibadah, dan melakukannya bersama-sama menjadikan ibadahnya ini menjadi lebih terasa nikmat untuk dilakukan. Selain meningkatkan amal ibadah, kita juga bisa membina hubungan sosial yang lebih baik dengan orang-orang di sekitar kita. Belum lagi kalau buka puasa itu dilakukan bersama orang-orang yang tidak mampu, anak yatim dan mereka yang mungkin hanya merasakan kenikmatan makan sesekali. Tak hanya pahala berpuasa, pahala berbagipun didapatkan. Karena itulah, banyak sekali umat muslim yang tak pernah meninggalkan kebiasaan untuk berbuka puasa bersama.  


Walaupun demikian berbuka puasa adalah proses menjalankan ibadah. Ada beberapa pendapat yang mengatakan buka puasa bersama justru bisa melunturkan pahala ibadah puasa itu sendiri. Puasa diakhiri saat adzan maghrib berkumandang. Banyak orang yang sedang berbuka puasa bersama memang langsung makan dan minum untuk mengakhiri puasanya, tapi mereka lupa untuk melanjutkan dengan ibadah wajib lainnya yaitu sholat maghrib. Bahkan bukannya sholat tarawih, malah langsung dilanjutkan ke tempat-tempat hiburan yang jauh dari ibadah. Jadi itulah sebabnya mengapa sebagian orang menganggap buka puasa bersama hanyalah alasan belaka.


Sedih rasanya melihat restoran yang penuh tak terkira, melihat banyak orang yang menikmati menu berbuka puasa bersama-sama, tapi tanpa canggung melewatkan sholat wajibnya pun bersama-sama. Jika kita bisa beralasan bahwa makan dan minum saat waktu berbuka tiba itu wajib, maka sholat juga merupakan kewajiban sebagai wujud rasa syukur kita atas karuniaNya yang telah memberi rezeki makanan dan minuman yang baru saja menjadi kenikmatan setelah berpuasa seharian.


Agenda berbuka puasa bersama seharusnya disusun bukan untuk bersenang-senang saja. Buka puasa bersama adalah wujud kita bersyukur dengan berbagi makan dan minum bersama orang-orang di sekitar kita, sedangkan sholat maghrib dan sholat Isya’ beserta tarawih adalah bagian dari ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan atas karunia Allah SWT. Bahkan akan semakin lebih baik jika buka puasa bersama itu diakhiri dengan taddarus atau mengaji bersama. Inilah buka puasa bersama yang benar-benar ditujukan untuk beribadah.


Agar acara berbuka puasa bersama yang diadakan lancar, berikut tips saat akan diadakan :



  • Tempat diadakan berbuka puasa haruslah tempat yang cukup untuk menampung semua yang diundang berbuka puasa bersama. Jika tempat yang dipilih adalah restoran atau cafe, maka pesanlah dulu tempat tersebut seminggu atau minimal tiga hari sebelum acara dimulai jika jumlah undangan lebih dari 10 orang. Sedangkan jika acara berbuka puasa itu bersifat dadakan dan hanya dihadiri beberapa orang, maka datanglah sekitar dua jam sebelum adzan magrib untuk memastikan tempat atau meja.



  • Hindari acara makan sambil berdiri. Dalam Islam, dianjurkan untuk selalu makan dan minum dalam keadaan duduk. Karena berbuka puasa adalah ibadah, maka lakukanlah dengan cara yang sesuai anjuran.



  • Perhitungkan waktu untuk sampai di tempat, jangan sampai datang terlambat atau terjebak macet. Selama bulan puasa, kemacetan bertambah dua sampai tiga kali lipat. Ibadah berbuka puasa akan lebih lengkap jika kita bisa sama-sama berdoa bersama saat akan memulai acara.



  • Sebelum berbuka puasa, penyelenggara sebaiknya mengetahui letak mesjid/mushola agar bisa mengarahkan para undangan yang ingin melakukan ibadah sholat magrib. Ada baiknya mengatur waktu jeda sejenak setelah berbuka dengan makanan ringan, agar bisa sholat magrib dulu sebelum makanan yang lebih berat.



  • Walaupun berbuka puasa bersama mirip dengan makan bersama, tapi waktunya sangat singkat karena harus diiringi dengan ibadah-ibadah lainnya seperti sholat dan mengaji. Karena itu, pastikan agar penyelenggara berbuka puasa bersama bisa mengingatkan para undangan akan waktu sholat wajib dan juga waktu sholat tarawih.


Demikianlah, berbuka puasa bersama merupakan satu bagian yang hanya di bulan Ramadan. Kesempatan ini baru terulang tahun depan. Tapi bukan berarti kita melupakan bahwa biar bagaimanapun puasa dan berbuka puasa merupakan ibadah yang wajib dilakukan. Islam itu meringankan, sekaligus menyenangkan jika dilakukan dengan hati yang gembira. Untuk itulah buka puasa bersama dilakukan, agar ibadah pun terasa lebih menyenangkan.


 


ngaBLOGburit 2015

Tidak ada komentar: