05 Desember 2013

Japan Halal Food Project, Jembatan Hubungan Indonesia & Jepang

Saat akan memilih negara tujuan untuk travelling atau sekedar refreshing, Jepang menjadi negara yang kurang diperhatikan secara khusus oleh saya atau sebagian besar masyarakat muslim Indonesia. Walaupun dari sisi seni dan budaya, ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap Jepang cukup besar, namun salah satu hal mendasar yang paling sering menjadi masalah adalah kurangnya informasi mengenai makanan atau minuman yang halal di Jepang.


Hal serupa pun dialami oleh warga Indonesia yang berada di Jepang. Selama ini mereka memenuhi kebutuhan produk halal untuk dikonsumsi dengan membeli produk halal yang diimpor dari luar Jepang. Walaupun sudah ada lembaga yang melakukan proses sertifikasi halal, aktifitas tersebut belum populer di kalangan industri dan masyarakat non-muslim di Jepang.


Melalui misi men-support pengembangan produk makanan Jepang ke Indonesia, maka diluncurkan sebuah program Japan Halal Food Project, yang merupakan kerjasama antara First co. Ltd. Dengan Cool Japan Strategy Promotion Project METI.


Konferensi Pers diadakan pada tanggal 04 Desember 2013, di Hotel Le Meridien Jakarta dengan support Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang, NPO Nippon Asia Halal Association, Halal Japan Business Association, Sumitomo Mitsui Banking Corp., dan Sakura Restaurant.


Diawali dengan pengetesan dan pemotretan makanan yang disajikan oleh Sakura Restaurant, peserta diajak untuk merasakan sensasi kenikmatan beberapa makanan Jepang yang sudah mendunia seperti sushi. Pada sesi tersebut, para peserta bisa menyaksikan langsung proses pengolahan dan pembuatannya yang higienis dengan bahan-bahan aman serta alami.


Bapak Ernst K Remboen, Presiden Direktur PT. Kerabat Dyan Utama, selaku Manajemen Cooking Japan, menjelaskan mengenai beberapa program yang diadakan selama Japan Halal Food Project, antara lain peluncuran website Cooking Japan, mengadakan event Cooking Japan School Caravan dan Seminar dan Business Matching di Jepang.


Website pendukung Japan Halal Food Project telah diluncurkan sejak 02 Desember 2013 dengan nama website "Cooking Japan" yang memberikan informasi resep-resep masakan Jepang, budaya kuliner Jepang, informasi restoran Jepang. Selain itu dapat ditemukan juga informasi tour, hotel dan restoran halal di Jepang. Kegiatan Cooking Japan School Caravan yang akan dilangsungkan akhir Februari 2014 yang akan mengajak anak dan orangtua untuk lebih mengenal makanan Jepang serta pentingnya mengenalkan pola kebiasaan makan yang seimbang dengan menyebarkan konsep makanan Jepang yang "nyaman, aman dan sehat". Akan diadakan pula pertunjukan pentas atau show oleh pahlawan televisi Bima Garuda.


Karena Indonesia telah menjadi salah satu negara proyek pengembangan bisnis yang selama ini dipegang oleh Cina, maka diadakan pula seminar dan business matching tentang produk ekspor makanan dan promosi market Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 4 & 5 Maret 2014. Kegiatan ini mengundang kurang lebih 20 perusahaan atau buyer berpotensi diantaranya, importir produk makanan, pengusaha retail skala besar, jaringan pengusaha restoran dan lain-lain yang dipertemukan dengan perusahaan-perusahaan di Jepang. Kegiatan serupa juga telah diadakan di Jepang sebagai bagian promosi market Indonesia pada tanggal 04 Desember 2013.


Oleh karena saat ini sangat penting untuk memberi pemahaman bagi orang Jepang, untuk bisa memahami masyarakat muslim Indonesia sehingga bisa mempercepat kerjasama yang baik karena banyak orang jepang yang kurang memahami mengenai masyarakat muslim indonesia.


Organizer Japan Halal Food Project, Officer Direktur Eksekutif First Co. Ltd, Mr. Eichi Ueda menjelaskan bahwa konsep utama produk Jepang yaitu "nyaman, aman dan bersih" sangat dekat hubungannya dengan konsep halal bagi masyarakat muslim, sehingga sangat bisa diaplikasikan kepada masyarakat muslim Indonesia.


Japan Halal Food Project, bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan perusahaan-perusahaan Jepang, dengan menyebarluaskan produk-produk mereka setelah disesuaikan dengan syarat utama halal sekaligus memperkenalkan pola makan yang lebih sehat bagi masyarakat Indonesia.


"Saya yakin melalui proyek ini hubungan ekonomi Indonesia Jepang akan menjadi lebih baik," kata Eichi Euda optimis.


Proyek ini juga didukung oleh NAHA (Nippon Asia Halal Association). NAHA adalah sebuah lembaga yang dibentuk untuk bisa membantu kalangan industri Jepang agar memperoleh penjelasan yang lebih banyak mengenai bagaimana memproduksi produk halal yang baik dan benar. NAHA telah diakui oleh MUIS Singapura dan sedang dalam proses memperoleh akreditasi dari MUI.


"Apabila akreditasi itu telah kami dapatkan, maka setidaknya ada tiga manfaat langsung yang akan didapatkan yaitu membantu warga muslim menyebarkan halal di Jepang memahami konsep halal bukan sekedar tanpa babi atau alkohol, tapi juga melalui proses pengolahan dan pembuatan yang sesuai dengan syariat Islam. Menjadi sebuah proses dakwah Islam di Jepang, karena masih terkontaminasi dengan image negatif seperti teror bom dan memudahkan bagi masyarakat Jepang untuk memahami konsep halal, dan terakhir menjadi penengah yang mempertemukan antara perusahaan Jepang yang ingin ke Indonesia tapi mengalami kesulitan dalam memperoleh sertifikasi halal akibat proses komunikasi yang tidak lancar dan jarak yang cukup jauh," papar Rodiyani Gibran Sentanu, selaku perwakilan dari NPO Nippon Asia Halal Association (NAHA).


Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang - Rachmad Gobel, menjelaskan bahwa program Japan Halal Food Project ini juga menjadi bagian kegiatan dalam rangka 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia Jepang. Banyak kegiatan yang telah dilaksanakan seperti seminar, pengembangan produktivitas, seminar teknologi, kegiatan olahraga seperti sumo turnamen, parade polisi Internasional.


Satu hal mengapa Perhimpunan ingin memsosialisasikan konsep Jepang adalah untuk menyikapi krisis energi dan makanan dunia, agar bisa menghasilkan makanan yang lebih berkualitas bagi masyarakat Indonesia.


Beliau mengatakan bahwa tujuan acara ini bukan hanya sekedar mempromosikan produk makanan siap saji atau produk makanan dalam kemasan dari Jepang, tetapi pada intinya adalah dengan mensosialisasikan Indonesia sebagai negara tujuan pengembangan bisnis dan industri Indonesia dapat mempelajari standar Jepang dalam memproduksi sebuah produk.


Standar Jepang yang ketat dalam melindungi konsumennya dengan mengedepankan tiga unsur yaitu kesehatan, keselamatan dan keamanan, merupakan daya jual tinggi yang berkualitas, apabila diikuti akan bisa memajukan industri dalam negeri Indonesia, hingga bisa meningkatkan dan mendorong industri Indonesia agar bersaing secara globalisasi.


Akan ada pula kegiatan Indonesia Japan Expo Smart Community Exhibition yang akan memamerkan produk-produk makanan Jepang dalam skala yang lebih besar, sekaligus menjadi penutup dalam Japan Halal Food Project.


Banyak di antara masakan-masakan Jepang itu telah diadopsi menjadi makanan kegemaran masyarakat Indonesia. Sebut saja Ayam saus teriyaki, Beef sauce teriyaki, Chicken Katsu atau Udon. Nah, di rumah saya sering memasak Ayam Saus Teriyaki.


Cara membuatnya mudah dan cepat. Bahan-bahannya ayam, bawang putih yang digeprek dan ada yang dicincang, bawang bombay diiris tipis, jahe sedikit yang digeprek, garam, gula dan air. Kalau untuk bahan saus yaitu saus teriyaki, saus tiram dengan perbandingan sekitar 2:1, kecap ikan, kecap manis, minyak wijen beberapa tetes, lada hitam, garam, gula dan minyak untuk menggoreng.


Caranya rebus ayam bersama bawang putih yang digeprek, jahe, garam, gula dan air hingga mendidih dan bumbu meresap. Setelah itu angkat ayamnya, tiriskan dan disuwir-suwir (ukuran sedang). Setelah itu buat sausnya, menumis bawang putih yang dicincang dan bawang bombay sampai harum. Masukkan air sisa rebusan ayam, ayam yang telah disuwir, saus teriyaki, saus tiram, kecap ikan, kecap manis, garam dan gula. Aduk-aduk hingga bumbu meresap dan tercampur rata.


Ada lagi resep Chicken Katsu, resep Chicken Katsu yang kini sering kita jumpai di restoran-restoran siap saji itu, resepnya bisa kita dapatkan di www.indonesiacookingjapan.com. Selain itu kita juga bisa mengakses berbagai resep Jepang yang tentu saja telah disesuaikan dengan konsep halal melalui Facebook Cooking Japan, Twitter @cookingjapan, dan Instagram CookingJapan. Apalagi resep-resep tersebut juga dilengkapi dengan foto-foto langkah-langkah pembuatannya yang memudahkan untuk dipahami dan dipraktekkan sendiri.


Jadi sekarang tak perlu takut bereksperimen dengan masakan-masakan Jepang. Selain memperkaya pengetahuan tentang bagaimana masakan Jepang yang asli namun halal untuk dimakan, menyajikan makanan dalam kotak ala bento yang sesungguhnya pun lebih mudah dengan berbagai resep yang telah tersedia di www.indonesiacookingjapan.com. Saya berharap akan semakin banyak ragam resep yang akan dibagikan termasuk resep yang menjadi perpaduan selera Indonesia dan Jepang sebagai perwujudan keharmonisan kultur kedua bangsa.


*******


Tidak ada komentar: