16 Maret 2012

Untuk Papa Tersayang



Jika orang bertanya siapa pria idolaku? Jika orang bertanya, siapa pria kebanggaanku? Atau siapakah pria yang paling kusayangi? Kujawab semua itu dengan satu kata "Papa"

Papa bukanlah idola biasa.


Karena Papa mengajariku tentang dunia, mengurus dan menjagaku dengan penuh cinta, menggandeng tangan dan mengobarkan semangat saat ragu menyelimutiku.


Papa adalah kekuatanku, Papa adalah semangatku, Papa adalah pembangkit keberanianku. Menghadapi dunia dan menghadapi orang-orang.

Papa pria yang kubanggakan,

Karena Papa adalah polisi paling gagah di dunia, kata-kata dan tindakannya tegas namun bermakna, dan sampai hari ini kebanggaan itu selalu ada di hatiku.

Kelemahan Papa adalah saat mengkuatirkan aku, saat harus berhadapan dengan lelaki yang mendekatiku, saat harus melepasku pergi. Kelemahan yang justru membuatku yakin akan betapa besarnya cintamu padaku.

Papa selalu menjadi kesayanganku,

Karena selalu memberiku kasih sayang tanpa pernah sekalipun merasa cape. Aku tahu, adik-adikku tahu bahwa kamilah yang utama di hatinya.

Tanpa pernah sekalipun merasa lelah, Papa selalu mencari rezeki tak kenal lelah, membimbing kami dalam suka dan duka.

Lama sekali...

Setelah aku dewasa, setelah aku memiliki putra dan putri, setelah aku memiliki suami dan setelah aku jauh darimu...


Aku menyadari banyak hal.

Dulu aku sering berbuat konyol, mengerjai Papa. Ada banyak hal buruk yang kulakukan termasuk membohongimu, kucing-kucingan mencuri-curi agar bisa bermain dengan teman-temanku, dan ada banyaaak sekali hal-hal yang membuatmu sering marah padaku.

Dulu semua itu membuatku malah marah dan kecewa padamu.

Tapi sekarang, aku kangen perhatian Papa, aku ingin Papa terus kuatir padaku dan yang paling penting aku ingin selalu di samping Papa.

Meski kini semua tugasmu telah digantikan oleh suamiku.

Tapi selamanya aku akan selalu menyayangi dan menghormati serta menghargai Papa, karena buatku selamanya Papa selalu punya tempat abadi di hatiku.

I Love You, Pa...

*****